BATAM (Kepri.co.id) – Pengurus Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), resmi dikukuhkan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Kepri, Mahbub Daryanto di Golden View Hotel Bengkong, Kamis (23/6/2022).
Sejumlah tokoh pemuda lintas agama di Kepri, tampak mengisi formasi kepengurusan. Di antaranya Rahmad Budi Harto, Vandarones Purba, Rikson P. Tampubolon, Candy Mudyta, dan I Ketut Suwitra.
“Semoga forum ini bisa menjadi wadah bagi para pemuda, untuk menguatkan kerukunan antar umat beragama dan menggaungkan moderasi beragama di tengah masyarakat,” pesan Mahbub.
Forum ini, diharapkan dapat mencetak agen kerukunan beragama yang memiliki komitmen bersama, untuk menjaga amanat para pendiri bangsa dalam menekankan kerukunan antarumat yang satu dengan lainnya.
“Forum ini akan memperbanyak interaksi dan diskusi antar pemuda lintas agama, sehingga bisa menghadirkan solusi untuk merawat toleransi dan kebhinekaan kita,” ujar Rahmad Budi Harto, yang dipercaya sebagai Ketua FPLA Kepri.
Salah satu pembina FPLA Kepri, Susanto Theodolite menyampaikan, potret toleransi beragama di Kepri layak menjadi percontohan nasional. Terbukti, dengan keharmonisan umat beragama di tengah heterogennya penduduk di Kepri.
Baca Juga: Airlangga Beri Gratis 5 Ambulans untuk Yayasan Keagamaan, Dititip Melalui Cen Sui Lan
“Moderasi beragama sangat tepat disampaikan sahabat-sahabat FPLA Kepri, agar diterapkan di tengah kehidupan dan agar memberi kesempatan bagi setiap umat beragama dalam melaksanakan agama masing-masing dengan sikap saling bertoleransi,” ujar dia.
FPLA Kepri Sayangkan Kasus SARA Holywings
Sementara itu, menyikapi kasus promosi minuman beralkohol berunsur SARA yang dilakukan Holywings di Jakarta, FPLA Kepri mengimbau seluruh masyarakat, untuk dapat menahan diri dan tidak terpancing provokasi.
“Kejadian itu memang menyakiti hati umat beragama, khususnya umat Katolik, Kristen, dan Islam. Harapan kita, promosi seperti itu tidak dilakukan oleh manajemen Holywings di Batam” ujar Wakil Ketua FPLA Kepri, Vandarones Purba.
Baca Juga: Jangan Sampai Ketenangan dan Keberagaman Terganggu, Ikama Desak Polri Tangkap Saefuddin
Ia juga menegaskan, dukungan terhadap pihak kepolisian yang bergerak cepat menetapkan tersangka atas kasus tersebut. Menurutnya, seluruh pihak yang bertanggung jawab atas promosi tersebut, patut mendapatkan hukuman agar jera.
“Kita harus menuntaskan setiap persoalan dengan komunikasi dan upaya pencegahan yang baik, agar iklim dunia usaha di Kepri tetap kondusif. Apalagi, di tengah percepatan pemulihan ekonomi ini,” pungkas dia. (asa)