Pemprov Kepri dan PT Marubeni Global Teken MoU Bangun PLTS

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Pimpinan PT Marubeni Global (Wiraraja Group) menunjukkan MoU pembangunan PLTS yang diteken di Hotel Aston Batam, Sabtu (24/12/2022). (F. dok humas pemprov kepri)

BATAM (Kepri.co.id) – Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Hotel Aston Batam, Sabtu (24/12/2022).

MoU ini dilaksanakan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dengan PT Marubeni Global (Wiraraja Group). Sementara itu, pemerintah telah memasukkan rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di Kepri ini, ke dalam daftar salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang baru dirilis.

Baca Juga: Calypte dan Terragama Bangun PLTS 1,2 Gigawatts Diekspor ke Singapura

Tampak hadir mendampingi Gubernur dalam penandatanganan MoU ini, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Asisten II Pemprov Kepri. Sedangkan dari pihak PT Marubeni Global hadir Presdir Wiraraja Group Akhmad Ma’ruf Maulana dan Direktur Emelia Hendyati, Direktur Operasional Budi Wansyah, dan Komisaris Ade Angga.

Dalam kesempatan ini Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad, berharap proyek PLTS ini bisa menjawab kekurangan daya listrik yang terjadi di beberapa titik di Kepri. Sehingga, tidak ada lagi nantinya daerah yang masih gelap gulita. Proyek PLTS ini, menurut Ansar, sejalan dengan rencananya mewujudkan Kepri terang.

Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad (tiga kiri) didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Asisten II Pemprov Kepri dan pihat PT Marubeni Global (Wiraraja Group) menunjukkan MoU pembangunan PLTS yang diteken di Hotel Aston Batam, Sabtu (24/12/2022). (F. dok humas pemprov kepri)

Menurut Ansar, listrik dan air merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang tidak bisa ditunda. Begitu juga dengan kebutuhan akan ketersediaan jaringan internet. Antara listrik, air, dan jaringan internet telah menjadi satu-kesatuan yang penting saat ini.

“Sarana dasar untuk mewujudkan Kepri cerdas, bernas, dan sejahtera di antaranya ketersediaan listrik, air dan, ketersediaan jaringan internet yang baik. Makanya, kita dorong terus pengembangan PLTS ini,” ujar Ansar.

Kegiatan ini sendiri sejalan dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar PSN.

Baca Juga: Energi Terbarukan PLTS Dimatangkan, BP Batam dan Kementerian ESDM Tinjau Ketahanan Energi Listrik

Langkah pemerintah memprioritaskan pembangunan PLTS di Kepri, sebelumnya pernah diungkap Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga pada Juni 2022 lalu, bertemu sejumlah menteri pemerintah Singapura.

Dalam memfasilitasi dan meningkatkan kerja sama energi Indonesia dan Singapura, ia menuturkan, nota kesepahaman (MoU) kerja sama energi telah diteken sebagai kerangka kelembagaan. Saat ini, tengah menunggu pelaksanaan proyek yang sedang berjalan, termasuk proyek PLTS Batam yang telah ditambahkan ke daftar Proyek Strategis Nasional.

Otoritas Pasar Energi Singapura (EMA), berencana mengimpor empat gigawatt listrik rendah karbon dan mengusulkan rencana investasi Grup Sunseap mengembangkan fotovoltaik surya (PV) terapung di Batam.

“Kami berusaha mengakomodasi minat yang meningkat dalam investasi pembangkit listrik tenaga surya di wilayah Batam-Bintan-Karimun (BBK), dan berharap dapat bekerja sama lebih lanjut dengan Singapura untuk memfasilitasi proyek pengembangan sumber daya energi bersih dan terbarukan,” katanya. (asa)