Batam  

BP Batam Tandatangani Kerja Sama Pengembangan PLTS pada Januari 2023

Salah satu waduk BP Batam akan dijadikan tempat Pembangkit Listrik Tenaga Suryat (PLTS) yang kontraknya akan ditandatangani Januari 2023 mendatang. (F. dok humas bp batam)

BATAM (Kepri.co.id) – Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Badan Pengembangan (BP) Batam, Irfan Syakir Widyasa, memaparkan progres rencana peluang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Batam yang telah mencapai proses pembahasan perjanjian kerja sama.

Sebelumnya, rencana pengembangan PLTS telah tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca Juga: Energi Terbarukan PLTS Dimatangkan, BP Batam dan Kementerian ESDM Tinjau Ketahanan Energi Listrik

Pada Permenko Perekonomian tersebut, memuat Program Ketenagalistrikan, di mana salah satunya adalah PLTS skala besar di Kepri.

Irfan mengatakan, sesuai arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, saat ini Kota Batam tengah disiapkan menjadi hub pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Salah satu waduk BP Batam akan disewakan tempat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang akan ditandatangani Januari 2023 mendatang. (F. dok humas bp batam)

Hal ini dikarenakan sektor energi, memiliki peranan penting bagi peningkatan perekonomian daerah dan nasional.

Dikutip dari siaran pers resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kontribusi EBT bahan bakar surya sebesar lima persen dalam bauran energi primer nasional tahun 2025 mendatang.

Irfan mengatakan, BP Batam akan terus mendorong EBT sebagai salah satu fokus untuk menambah daya tarik investasi Kota Batam.

“EBT memiliki peluang bisnis yang besar. Sektor energi juga menjadi perhatian dunia. Ini otomatis akan meningkatkan daya saing Batam,” ujar Irfan optimis.

BP Batam selaku pengelola akan memanfaatkan waduk di Batam, sebagai media pengembangan PLTS tersebut.

Saat ini, Batam memiliki delapan waduk eksisting. Di antaranya dua waduk berada di Pulau Batam dan dua Waduk berada di wilayah Rempang-Galang, serta dua Rencana Pengembangan Waduk lainnya di masa mendatang.

“Rencananya, pengembangan PLTS tersebut akan dilakukan pada dua waduk, yaitu Waduk Duriangkang dan Waduk Tembesi,” kata Irfan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan, proses pengembangan PLTS telah memasuki tahap pembahasan perjanjian kerja sama, setelah memperoleh pemenang Mitra Sewa Penggunaan Genangan Waduk Duriangkang untuk penyediaan infrastruktur PLTS, yaitu PT Batam Sarana Surya.

Sedangkan Mitra Sewa Penggunaan Genangan Waduk Tembesi yang memenangkan lelang yaitu PT TBS Energi Utama Tbk. “Setelah melalui proses administrasi yang ketat, akhirnya ditetapkan dua pemenang lelang untuk masing-masing waduk. Penandatanganan kerja sama akan dilaksanakan pada Januari 2023 mendatang,” pungkas Ariastuty. (rep1)