MUBA (Kepri.co.id) – Pipa Pertamina Field & Pendopo sempat resahkan masyarakat Desa Talang Mandung Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis (1/12/2022).
Pipa tersebut beroperasi di dalam Desa Talang Mandung Kecamatan Jirak Jaya, milik Perusahan Pertamina Field & Pendopo yang diduga mengalami kebocoran dan berdampak pada pencemaran lingkungan warga. Akibanya, warga resah akibat pencemaran diduga limbah minyak yang bocor tersebut.
RT Desa Talang Mandung Midi (45) bersama warga bergotong mencegah aliran minyak yang mengalir di pembuangan air sampai ke dekat rumah masyarakat.
“Kami bersama masyarakat desa talang Mandung sendiri yang membersihkan tumpahan minyak yang mengalir ke drainase,” jelasnya.
Kepala Desa (Kades) Talang Mandung, Lilin Ardini AmKeb, saat ditemui di kantor Desa Talang Mandung, Jumat (2/12/22), menyatakan, sangat menyesali atas kejadian pipa milik Pertamina diduga bocor, telah menganggu aktivitas warga.
Akibat dugaan bocornya pipa Petamina ini, sehingga jalan menjadi licin dan limbah bekas minyak mengotori aliran drainase.
“Memang ada pipa Pertamina yang bocor, sekarang kami bersama warga membersihkan minyak yang bocor,” ujar Kades Talang Mandung, Lilin Ardini AmKeb.
Diakui Kades, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk memperbaiki pipa yang bocor di desanya.
“Kami sudah konfirmasi sama pihak Pertamina, untuk melakukan perbaikan dan ganti rugi kepada warga,” tegas Kades.
Sementara Pihak Pertamina Field & Pendopo melalui Kery daat dikonfirmasi Kepri.co.id melalui pesan singkat via WhatsApp (WA), mengatakan,
PT Pertamina EP Pendopo Field sigap mengatasi kerusakan pipa penyalur migas yang terjadi pada pukul 06.18 WIB di Desa Talang Mandung Kecamatan Jirak jaya.
Dengan prosedur standar operasi perusahaan (SOP), lanjut Kery, tim penanggulangan melakukan perbaikan sistem/ peralatan yang mengalami kerusakan. Serta segera melakukan penanggulangan awal dengan menyiapkan material dan tools yang akan digunakan untuk melokalisir dampak pipa migas yang bocor itu agar tidak meluas.
“Alhamdulillah dengan kesigapan tim yang solid, pukul 12.30 WIB penangulanggan kerusakan pada pipa penyalur migas sudah teratasi.
Sampai saat ini, tim penanggulangan masih melakukan pengawasan di area tersebut, hingga di pastikan tidak ada lagi kerusakan,” ujar Kery.
Dengan perbaikan pipa Pertamina yang bocor itu, harap Kery, nantinya kegiatan operasional berjalan normal kembali.
Pipa Pertamina Field & Pendopo lanjut Kery, terus melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional. Apabila terdapat kerusakan pada fasilitas produksi, maka tim penanggulangan akan segera mengambil langkah-langkah yang tepat.
Tidak hanya itu, ujar Kery, perusahaan berkomitmen terhadap dampak yang ditimbulkan dengan melakukan pemulihan lingkungan secara bertahap, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk pencegahan.
“Kepada masyarakat yang berada di lokasi terdampak secara pararel, tim Relations Pipa Pertamina Field & Pendopo segera berkoordinasi kepada pemerintah setempat guna menginventarisasi dampak yang ada,” terang Kery. (zuki)