BATAM (Kepri co.id) – Badan Pengusahaan (BP) Batam memastikan, kondisi ketersediaan air baku di Batam cukup untuk kebutuhan air masyarakat saat ini.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan, ketersediaan air Kota Batam berada pada level aman.
Baca Juga: BP Batam Ungkap Tiga Solusi Kelangsungan Suplai Air Bersih
Pihaknya menyadari, bahwa air menjadi kebutuhan dasar yang vital bagi makhluk hidup dan mutlak harus dipenuhi.
Meski ketersediaan air baku diproyeksikan cukup, namun BP Batam terus menggesa langkah-langkah peningkatan kapasitas produksi air di Kota Batam, sehingga masyarakat dapat menikmati air lebih maksimal dan merata.
“Tidak terjadi krisis air. Kondisi ketahanan air kita level cukup, untuk memenuhi kebutuhan air Kota Batam. Kami bahkan sedang mengupayakan langkah-langkah preventif, agar ketahanan air kita semakin baik, seiring pertumbuhan Batam yang semakin pesat,” kata Tuty sapaan Ariastuty.
Ia mengatakan, sumber air Batam berasal dari delapan waduk yang tersebar di Pulau Batam, memiliki kapasitas total air baku sebesar 5.052 Lpd dengan kemampuan Instalasi pengolahan sebesar 3.610 Lpd.
Dengan jumlah penduduk saat ini lebih kurang 1,224,139 juta jiwa, kebutuhan air di Batam tahun 2022 terus meningkat mencapai 3.259 Lpd (liter per detik).
“88 persen masyarakat Batam, telah menikmati air secara optimal. Selisihnya adalah daerah stress area, yang kita bantu dengan pendistribusian air melalui tanki air,” kata Tuty.
Saat ini, Batam memiliki 23 stress area yang tersebar merata di seluruh pulau Batam. Hal ini dikarenakan, kondisi topografi atau elevasi mengakibatkan tekanan tidak cukup membawa air sampai ke titik tertentu, pada elevasi yang tinggi.
Kemudian ia juga menerangkan, BP Batam tengah menyiapkan program-program peningkatan ketahanan air, baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
“Dari sisi kapasitas jaringan tengah dilakukan peremajaan pipa, untuk meningkatkan coverage distribusi air hingga ke stress area. SPAM BP Batam bersama PT Air Batam Hulu dan PT Air Batam Hilir, melakukan penambahan instalasi dan perkuatan pipa,” terang Tuty.
Sementara itu, menanggapi imbas gangguan suplai air bersih di sejumlah wilayah di Kota Batam beberapa waktu lalu, Tuty menyampaikan permohonan maaf.
“Kami menyampaikan kembali permohonan maaf, atas terjadinya gangguan suplai air yang menganggu aktivitas warga Batam. Ini tentu, menjadi atensi bagi kami,” ungkap Tuty.
Ia menyatakan, pimpinan BP Batam langsung melakukan respons dengan membentuk pertemuan dengan pihak-pihak terkait.
Saat ini, aliran air telah kembali mengalir, secara bertahap normalisasi air telah berjalan.
“Atas hal tersebut, Kepala BP Batam Bapak Muhammad Rudi sangat responsif. Langsung diadakan pertemuan dengan berbagai pihak terkait. Kepala BP Batam memimpin rapat, mendesak jajaran BU SPAM dan PT Air Batam Hulu dan Hilir, mengenai langkah pertama yang harus dilakukan mengantisipasi permasalahan dan distribusi air,” katanya.
Baca Juga: BP Batam Mohon Maaf, Pastikan Air Kembali Mengalir Bertahap
Untuk memastikan ketahanan air jangka Panjang, BP Batam memaksimalkan kemampuan waduk yang ada, untuk menambah pasokan air bagi masyarakat Batam ke depan.
“Ditambahkan unit instalasi pengolahan air baru di Mukakuning, dengan kapasitas 350 Lpd (saat ini sementara dalam proses pembangunan) dan di tahun ini, akan dibangun instalasi baru di Duriangkang sebesar 400 Lpd,” terang Tuty.
Tuty menyampaikan, BP Batam akan terus berupaya penuh menjalankan semua program ini, sesuai target pelaksanaan.
“Kami harapkan dukungan masyarakat, agar program ini berjalan sesuai rencana,” pinta Tuty.
Ia juga berharap, masyarakat dapat membantu pemerintah menjaga daerah tangkapan air dan manajemen pemakaian air yang tepat, bagi ketahanan air ke depan.
“Pelaksanaanya tetap membutuhkan waktu dan dukungan masyarakat, untuk bersama-sama mewujudkan sustainable development goals khususnya ketahananan air Batam jangka panjang,” pungkas Tuty. (asa)