Tingkatkan Kompetensi Penanganan Jantung, Khususnya di UGD dan ICU

Narasumber workshop dan symposium dalam rangka Cardiovascular Summit 2023 mencontohkan USG Jantung di RSBP Batam, baru-baru ini. (F. dok humas bp batam)

BATAM (Kepri.co.id) – Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Cabang Batam dan Kepri, meningkatkan kompentensi perawat dan dokter umum dalam penanganan pasien jantung khususnya yang bertugas di bagian Unit Gawat Darurat (UGD) dan Intensive Care Unit (ICU).

Peningkatan kompetensi ini, digelar dalam workshop dan symposium dalam rangka Cardiovascular Summit 2023 selama dua hari yaitu 22 dan 23 September 2023 di RSBP Batam.

Sejumlah narasumber sebagai pemateri di workshop ini di antaranya ahli ultrasonografi (USG) jantung Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, DR dr Ario Soeryo Koencoro SpJP (K), dan beberapa dokter spesialis jantung Batam.

Plt Direktur RSBP Batam sekaligus dokter spesialis jantung, dr Afdhalun A Hakim, mengatakan, workshop ini mencakup beberapa kegiatan. Antara lain USG dasar jantung untuk dokter umum yang bekerja di UGD, ICU, dan Elektro Kardio Grafi (EKG) atau rekam jantung.

“Ini sangat penting untuk diketahui dokter umum yang bertugas di UGD dan ICU khususnya pemeriksaan USG jantung, agar pasien mendapatkan diagnosa yang lebih akurat dengan penanganan lebih cepat dan tepat,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan peranan istilah “Time is Muscle, Muscle is life”.

Menurutnya, pemanfaatan waktu yang baik akan menyelamatkan otot jantung, dan otot jantung tersebut akan menyelamatkan kehidupan.

“Yang artinya, penanganan penyakit jantung berkaitan erat dengan kecepatan waktu, pemeriksaan, dan ketepatan penanganan pasien,” lanjut Afdhalun.

Kegiatan Summit Cardiovascular ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Batam, menggantikan kegiatan tahunan persatuan dokter spesialis jantung yang sebelumnya Batam Acut Cardiac Care (BACC).

Senada dengan Afdhalun, Ahli USG Jantung Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, DR dr Ario Soeryo Koencoro berharap peserta kegiatan mengikuti kegiatan ini dengan baik.

“Karena para dokter di UGD dan ICU memegang peranan penting untuk USG jantung, agar pasien segera mendapat penanganan yang tepat,” pungkasnya.

Selepas kegiatan seremonial, workshop dilanjutkan diskusi interaktif dan praktik bersama para peserta kegiatan. (rud)