Amsakar Optimis Berkolaborasi dengan Kadin, Bisa Capai Target Pertumbuhan di Tengah Tantangan

Kepala BP Batam yang juga Walikota Batam, Amsakar Achmad memberikan sambutan pada penutupan Rapim Kota Kadin Kota Batam di Santika Hotel Batam Centre, Kamis (24/4/2025). (F. rud)

BATAM (Kepri.co.id) – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam yang juga Walikota Batam, Amsakar Achmad optimis Batam bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan nasional, regional, dan global apabila pengusaha berkolaborasi dengan pemerintah.

“Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen. Kalau nasional 8 persen, tentu Batam harus lebih dari itu mencapai dua digit,” ujar Amsakar pada penutupan Rapimkota Kadin Kota Batam di Santika Hotel Batam Centre, Kamis (24/4/2025).

Namun saat ini, lanjut Amsakar, untuk mencapai target tersebut berhadapan dengan tantangan nasional yakni pemerintah melakukan efisiensi.

Kemudian tantangan regional, tetangga Batam yaitu Singapura membentuk Singapore Economic Zone (SEJ) dengan Johor, serta tantangan global Amerika Serikat menetapkan tarif 32% produk dari Indonesia.

“Kalau pengusaha sudah satu mahzab dengan pemerintah, saya optimis apapun bisa kita lakukan menghadapi tantangan-tantangan tersebut,” ujar Amsakar.

Seperti rekomendasi dari rapat pimpinan (rapim) Kadin Kota Batam, lanjut Amsakar, dirinya akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut.

“Perizinan untuk investasi akan kami sederhanakan. Seperti fatwa planologi dan
KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang), bersinggungan dan mirip-mirip. Apa yang ada di fatwa planologi tapi tidak ada di KKPR, maka yang ada di fatwa planologi itu dimasukkan ke KKPR,” ungkap Amsakar.

Sedangkan tantangan nasional, kata Amsakar, sejumlah menteri, DPR RI, bahkan Kapolri turun ke Batam memberikan dukungan untuk kemajuan ekonomi Batam.

Tantangan regional, masih Amsakar, akan menindaklanjuti pembukaan kapal roll on roll off (Roro) rute Johor – Batam. Sehingga, kendaraan dari dua daerah diharapkan bisa ke luar masuk.

“Pariwisata diharapkan bisa berkembang, dengan terbukanya Roro rute Johor – Batam ini. Lima besar pendapatan asli daerah (PAD) Batam dari sektor pariwisata yaitu pajak hotel dan restoran. Di sinilah peran kawan-kawan Kadin Batam, mengembangkan sektor pariwisata ini,” motivasi Amsakar.

Untun tantangan global, ungkap Amsakar, pihaknya secara diplomatis sudah menyampaikan ke Konsul Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) agar ada pengecualian tarif khusus ke Batam.

“Batam sebagai daerah free trade zone (FTZ), tak ada pajak barang masuk (BM) dan pajak pertambahan nilai barang mewah (PPNBM). Mestinya barang dari Batam masuk Amerika tidak ada pajak atau tidak sebesar 32 persen,” jelas Amsakar.

Diungkapkan Amsakar, 25 persen produk dari Batam tujuannya ke Amerika. Sehingga, kalau Amerika tidak menurunkan tarif, bisa berpengaruh harga produk Batam bisa kalah kompetitif dengan negara lain.

Terlepas dari semua itu, kata Amsakar, dirinya mengajak Kadin Batam berkolaborasi dan bekerja sama kolektif membangun Batam.

“Jangan lagi memperbincangkan kontra produktif, tapi konstruktif dan solutif. Ayo bersama-sama kita membangun Batam,” pungkas Amsakar.

Atas ajakan Amsakar tersebut, Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk, menyambut positif dan siap berkolaborasi membangun Batam.

“Saya senang sekali dengan ajakan Pak Amsakar ini. Pak Amsakar dan Li Claudia Chandra merupakan pemimpin yang terbuka, partisipatif, dan solutif,” ujar Jadi. (asa)

BERITA TERKAIT: 

BP Siapkan Jurus Hadapi Kenaikan Tarif AS, Kadin Siapkan Helpdesk bagi Pengusaha

Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Kadin Batam Surati Presiden Prabowo

Kadin Usulkan VoA Kunjungan 3-5 Hari Dibebaskan

Dewan Pakar Kadin Batam Usulkan PP 41/2021 Segera Diganti

Menko Perdagangan RI Hartarto Sebut Ekspor Indonesia Tidak Terlalu Bergantung pada Pasar AS

Batam Miliki 3 KEK dan 3 PSN, JR: Berlari Cepat, Lari Kencang di Atas 8 Persen

Pertemuan Bisnis Indonesia-China Bahas Peluang Kerja Sama dan Investasi Lewat Makanan

Akademisi Singapura Kritik Rencana Tarif Trump, Ada Harga yang Harus Dibayar