Sekjen PBB Desak Israel Hentikan Pelanggaran Kedaulatan dan Integritas Teritorial Suriah

Pasukan Israel terlihat di sebuah desa di dekat perbatasan administratif antara provinsi Daraa dan Quneitra di Suriah pada 17 Desember 2024. (F. Xinhua/Gil Cohen Magen)

PBB (Kepri.co.id – Xinhua) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres pada Kamis (19/12/2024), mendesak Israel menghentikan pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Suriah.

Berbicara dalam sebuah konferensi pers, Guterres mengecam serangan udara ekstensif Israel di Suriah, yang ditujukan untuk menghancurkan persenjataan strategis dan infrastruktur militer.

Baca Juga: Surat dari Timur Tengah: Rasa Takut, Kelegaan, dan Impian: Pengakuan Saksi Mata Terkait Gejolak di Suriah

Sekjen PBB itu, juga mengecam masuknya pasukan Israel ke dalam zona demiliterisasi antara Suriah dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

“Tindakan-tindakan tersebut, merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Suriah dan harus dihentikan,” ujar Guterres.

Baca Juga: Menilik Situasi di Perbatasan Suriah Pascakejatuhan Assad

“Biar kami perjelas: Tidak boleh ada kekuatan militer di zona pemisahan selain pasukan penjaga perdamaian PBB. Pasukan penjaga perdamaian PBB, harus memiliki kebebasan bergerak untuk melaksanakan tugas penting mereka.”

Guterres menekankan, Israel dan Suriah harus menjunjung tinggi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Pemisahan 1974 (1974 Disengagement of Forces Agreement), yang masih berlaku sepenuhnya.

Baca Juga: Konflik dengan Israel Makin Sengit, Pengungsi Lebanon Cari Tempat Berlindung di Suriah

“Ini adalah momen yang menentukan, momen yang penuh harapan dan sejarah, tetapi juga momen yang penuh ketidakpastian,” kata Guterres kepada para wartawan.

“Beberapa pihak akan mencoba mengeksploitasi situasi ini untuk kepentingan mereka sendiri. Namun, sudah menjadi kewajiban masyarakat internasional untuk mendukung rakyat Suriah yang telah sangat menderita,” kata sang Sekjen. (amr/ xinhua-news.com)