BALI (Kepri.co.id) – Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali sudah selesai. Selama beberapa hari penyelenggaraan, polisi menyebut situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) berjalan kondusif dan aman.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan, selama proses KTT G20 secara umum situasi berjalan kondusif, dan tak ada kejadian yang menonjol. Menurutnya, ada beberapa serangan siber, namun bisa diatasi Satgas Gakkum.
Baca Juga: Kapolri: Pengamanan KTT G20 Berjalan Lancar dan Tak Ada Gangguan
“Secara umum saya rasa tidak ada. Ada serangan-serangan siber yang bisa dimitigasi Satgas Gakkum, dan sudah berkoordinasi dengan BSSN dan BIN. Itu semua bisa diantisipasi. Alhamdulilah, semua berjalan baik,” kata Dedi di Bali, Kamis (17/11/2022).
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali dan wisatawan, yang turut serta menyukseskan penyelenggaraan KTT G20.
Menurutnya, peran serta masyarakat yang ikut menjaga situasi kamtibmas, menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan KTT G20.
“Kami (Polri), terkait situasi di Bali dalam pengamanan KTT G20 ini, banyak mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali maupun wisatawan di Bali, atas partisipasinya membantu menjaga situasi Bali menjadi kondusif,” katanya.
Tak hanya masyarakat dan wisatawan, ia juga mengucapkan terima kasih kepada pecalang dan instansi terkait lainnya, yang ikut terlibat langsung membantu pengamanan di Bali.
Baca Juga: Polri Siapkan Antisipasi Serangan Siber di KTT G20
Menurutnya, kehadiran pecalang menjadi penting, lantaran bisa mengomunikasikan dengan masyarakat lokal.
“Ini dengan kehadiran pecalang yang mampu mengomunikasikan dengan masyarakat. Alhamdulillah, masyarakat sangat membantu dan men-support kelancaran acara KTT G20,” katanya.
Tak hanya ucapkan terima kasih, Polri meminta maaf, jika terjadi kemacetan selama penyelenggaraan KTT G20.
Sebab, selama beberapa hari ini, ada beberapa ruas jalan yang dilakukan penutupan saat delegasi melintas.
“Kita juga mohon maaf dalam kegiatan tersebut, banyak kegiatan yang kita tutup. Kemudian, kegiatan masyarakat juga ada yang dibatasi,” katanya.
Dalam hal pengamanan, Dedi menuturkan, Polri berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga lainnya.
Seperti BSSN, BIN, BNPB, BMKG, dan lainnya. Hal itu dilakukan, agar semua pengamanan terkoneksi baik.
Dengan suksesnya penyelenggaraan KTT G20, ia berharap, akan lebih banyak wisatawan yang datang ke Bali. Hal ini, lantaran kesuksesan pengamanan KTT G20.
“Penyelenggaraan KTT G20 ini bisa berjalan dengan sukses dan aman, sehingga Bali memang benar-benar aman dikunjungi. Peningkatan wisatawan juga sejalan dengan peningkatan ekonomi,” ujarnya. (hen)