Sebanyak 12 Atlet, Disiapkan ISSI Kepri ke Pra PON

Tim Satgas Pra PON ISSI Kepri yang diketua Buralimar, meninjau kesiapan atlet sepeda Kepri menuju Pra PON pada tanggal 18 Agustus 2023. (F. dok issi kepri)

BATAM (Kepri co.id) – Kendati tidak ada velodrome, Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kepri optimis atlet yang dipersiapkan menuju Pra PON di Lubuk Linggau (Sumsel), lolos lewat nomor mountain bike dan road bike.

Dari ke-12 atlet yang dipersiapkan terdiri dua orang dari Karimun dan 10 orang dari Batam. Semua diambil dari hasil Porprov November 2022 lalu di Bintan.

Untuk Mountain Bike (MTB) akan turun di nomor downhill dan XCO. Sedangkan road bike akan mengikuti IRR (Individual Road Race) yang nantinya dipertandingkan, kelas sesuai jarak yang dipertandingkan.

Pra PON cabor sepeda, akan dilaksanakan tanggal 20-31 Agustus 20230. Dari 12 Atlet yang dipersiapkan, tiga orang di antaranya sedang mengikuti Geopark Downhill 2023.

Ketua Harian ISSI Kepri, Fadly, optimis ditanya kelolosan pada PON 2024 yang akan datang.

Berkaca pada prestasi PON 2016 di Jabar, ISSI mampu menyumbangkan medali. Sayang di Papua 2021, untuk balap sepeda tidak dipertandingkan.

Ketua Tim Satgas Pra PON ISSI Kepri, Buralimar, menyampaikan pesan, para atlet utamanya adalah tekad.

Bukan berarti sombong, tekad menang dan lolos menjadikan semangat tanpa kenal lelah latihan dan bertanding.

Dengan adanya tekad, disertai latihan yang kontinyu serta bimbingan para official dan pelatih, para atlet sepeda Kepri diharapkan mampu meloloskan atletnya pada PON mendatang.

Kontingen ISSI Kepri akan berangkat menuju Pra PON pada tanggal 18 Agustus 2023.

Saat ini, sedang dipersiapkan segala administrasi termasuk pengurusan pengiriman sepeda, agar nantinya tidak terlambat saat bertanding.

Waketum Lomba ISSI Kepri, Haryoto yang juga disamping Sekjen ISSI, Nurcholis, menambahkan, lebih baik dipersiapkan soal administrasi, jika diperlukan sudah ada.

Nantinya, kuota atlet yang diberangkatkan ke PON tergantung nilai kita pada Pra PON nanti. Makin tinggi ranking, kuota atlet dengan sendirinya akan cukup. Sehingga, nomor yang diikuti akan semakin banyak.

Aturan Pengurus Besar (PB) ISSI yang membuat kuota atlet yang bisa ikut PON, sebanyak 170 orang dan kelahiran tahun 2003.

Hal ini menjadikan peluang seluruh kontingen untuk mendapatkan medali semakin terbuka.

Untuk yang pernah berprestasi atau memperkuat kontingen Indonesia, tidak diperkenankan ikut PON sekali pun secara umur masuk dalam kriteria.

Buralimar menambahkan, untuk atlet agar senantiasa menjaga nama baik Kepri pada Pra PON. Sukses yang diraih, tentunya mengangkat nama Kepri maupun orang tua para atlet.

Apalagi, bisa memperkuat Indonesia di tingkat Asia Tenggara bahkan Asia. Seperti atlet kita yang sukses di SEA Games baru lalu.

Kunjungan Tim Satgas Pra PON dan Porwil Kepri pada cabor sepeda, diakhiri dialog antara tim satgas dengan pengurus serta atlet ISSI Kepri. (asa)