BP Ajak Insinyur Berkontribusi Bangun Rempang Eco-City

Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam menghadiri sumpah profesi insinyur dan kuliah perdana program studi program profesi insinyur (PSPPI) Politeknik Negeri Batam, Rabu (7/2/2024). (F. rud/ bp batam)

BATAM (Kepri.co.id) – Pengembangan Rempang Eco-City sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN), akan melibatkan banyak tenaga ahli dari insinyur sesuai bidang kemampuannya.

Anggota Bidang Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Wan Darussalam mengajak para insinyur berkolaborasi dalam pengembangan Batam.

Mengingat, BP Batam sedang fokus mempercepat pembangunan infrastruktur pelabuhan, bandara, jalan, drainase, hingga penyediaan air baku.

“BP Batam juga tengah mempersiapkan pengembangan Rempang Eco-City, yang merupakan program strategis nasional. Dukungan dan keterlibatan para insinyur sangat penting agar pembangunan ini semua bisa terealisasi maksimal,” ujar Wan pada Sumpah Profesi Insinyur dan Kuliah Perdana Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Politeknik Negeri Batam, Rabu (7/2/2024).

Wan mengungkapkan, peran insinyur sebagai akademisi sangat penting dalam memaksimalkan pembangunan Rempang.

Sehingga, penyusunan kebijakan untuk mengedepankan hak-hak masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

Apalagi, BP Batam juga telah membentuk Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatanm dalam rangka penyediaan tanah untuk pembangunan dan pengembangan kawasan Rempang.

Di mana, sejumlah unsur penting di Kota Batam ikut terlibat. Mulai dari unsur Pemerintah Kota Batam, Kantor Pertanahan Batam, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga Adat Melayu (LAM), serta akademisi.

“Tentu semua ini untuk membangkitkan ekonomi Batam. Investasi di Rempang nanti juga akan menyerap tenaga kerja besar. Mudah-mudahan, semua ini berjalan baik,” pungkasnya. (rud)