BP Kebut Bangun Rumah Warga Terdampak Pengembangan Rempang Eco-City

BP Batam sedang mengebut pembangunan empat rumah contoh relokasi warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City. Tampak pembangunan rumah contoh untuk warga relokasi Rempang di Tanjung Banon, baru-baru ini. (F. amr/ bp batam)

BATAM (Kepri.co.id) – Badan Pengusahaan (BP) Batam berkomitemn membangun rumah baru bagi warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City di Tanjung Banon. Saat ini, empat rumah contoh tengah dikebut BP Batam pembangunannya, untuk meyakinkan masyarakat.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menjelaskan, prioritas dibangun rumah baru warga dulu. Kemudian, fasilitas pendukung berupa sekolah, dermaga untuk warga yang berprofesi sebagai layanan, hingga rumah ibadah berikutnya.

“Prioritas pengerjaan saat ini adalah pembangunan rumah baru untuk warga. Ini harus segera selesai, agar memberikan gambaran riil ke masyarakat,” ujar Ariastuty, Selasa (30/1/2024).

Menindaklanjuti arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, lanjut Ariastuty, pihaknya telah menyiapkan desain terbaik dengan nuansa Melayu akan menghiasi bangunan rumah baru tersebut.

Di mana, desain rumah juga telah mendapat persetujuan dan masukan dari masyarakat. Sehingga, pihaknya berharap, pengerjaannya mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak.

“Desain ini dibuat berdasarkan pengalaman teknis BP Batam. Yang pasti, bangunannya kokoh,” tambahnya.

Untuk diketahui, rumah baru untuk warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City tersebut, memiliki luas tanah 500 meter persegi dengan bangunan tipe 45.

Rumah itu nantinya juga dilengkapi dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, serta dapur.

“Rumah itu juga didukung teknologi biofilter untuk limbah kamar mandi. Ada biotank di tiap rumah. BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan ini,” pungkasnya. (amr)