TANJUNGPINANG (Kepri.co.id) – Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad menekankan pentingnya menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi. Menjalankan pemerintahan, aparatur sipil negara (ASN) tidak boleh menyelesaikan masalah saat ini dengan pendekatan masa lalu.
ASN harus menyelesaikan masalah yang ada saat ini dengan pendekatan yang paling update. Digitalisasi dalam proses, hasil layanan dan marketing semua produk layanan pemerintahan sudah merupakan kebutuhan.
“Saat ini terjadi perubahan yang sangat cepat karena dua hal besar yaitu perkembangan teknologi dan perubahan harapan masyarakat yang terus meningkat. Dua faktor besar pengubah kehidupan ini harus disikapi KORPRI,” ujar Gubernur Ansar membacakan sambutan Ketua Umum Dewan Pengurus (DP) KORPRI Nasional, Prof Dr Zuldan Arif Fakrulloh pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tingkat Provinsi Kepri di Aula Wan Seri Beni Dompak, Tanjungpinang, Rabu (29/11/2023).
Saat ini, lanjut Ansar, dunia sudah digerakan AI (Artificial Intelligence), IoT (Internet of Things), Big Data, sistem dan algoritma pemrograman, coding, maupun verifikasi biometrik.
“Sehingga, kita tidak bisa lagi menggerakan pemerintahan dengan cara-cara lama,” kata Gubernur Ansar memotivasi.
Terlebih lagi, harapan masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat tajam. Masyarakat sangat berharap pemerintah memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah, lebih akurat. Layanan saat ini sudah harus bisa diakses secara online, cepat, dan tepat.
“Untuk itu, saya minta KORPRI mampu membaca dan menjawab perubahan ini guna mengembangkan birokrasi Indonesia yang betul-betul mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Gubernur Ansar.
Menurutnya, sistem meritokrasi harus berbasis pada kompetensi, kualifikasi, dan kinerja yang diberlakukan secara adil, wajar, transparan, dan tanpa diskriminasi.
Selain itu, Gubernur Ansar mengingatkan netralitas ASN dan KORPRI dalam menghadapi pemilihan presiden, DPR, DPD, DPRD, dan pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung Pemilu 2024. Ia meminta KORPRI, untuk tetap berada dalam posisi netral dan tegak lurus dengan negara, Pancasila, dan UUD 1945.
“Saya percaya, KORPRI sebagai organisasi yang sudah berkali-kali menghadapi Pilpres dan Pilkada sudah sangat paham dan terlatih berada dalam posisi netral dan tegak lurus dengan Negara, Pancasila, dan UUD 1945,” katanya.
KORPRI yang memiliki peran penting dan strategis membangun bangsa Indonesia, merupakan salah satu wadah perekat dan pemersatu bangsa. Untuk itu, Gubernur Ansar mengingatkan kembali tentang netralitas dimaksud karena orientasi KORPRI tetap tidak berubah yaitu menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga keutuhan NKRI.
Acara peringatan HUT ke-52 KORPRI Tingkat Provinsi Kepri, diisi dengan penyerahan penghargaan kepada ASN berprestasi, penyerahan lomba paduan suara antar organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kepri, dan penyerahan lomba tenis dan tenis meja antar ASN.
KORPRI Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, juga mengumpulkan sumbangan sembako dari seluruh ASN yang diberikan untuk PTT dan THL Pemprov Kepri dan masyarakat yang membutuhkan.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri Adi Prihantara, Danlanud RHF Tanjungpinang Kolonel Pnb Andi Nur Abadi, Asisten Pembangunan Kejati Kepri Atik Rusniati Ambarsari, dan perwakilan Forkopimda Kepri lainnya. (hen)