Kecanduan Gadget Mempengaruhi Anak Autis

Narasumber simposium ilmiah Temu Alumni Dies Natalis ke-61 Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang di Haris Hotel Batam Center, Sabtu (30/9/2023). (F. dok fk Unsri)

BATAM (Kepri.co.id) – Peringatan bagi orangtua, agar bijak memberikan gadget bagi anak. Kecanduan gadget ini, menjadikan anak autis.

“Jurnal penelitian membuktikan, kecanduan gadget menyebabkan anak autis. Terjadi gangguan syaraf motoriknya,” ujar dr Yudianita SpA, narasumber simposium ilmiah Temu Alumni Dies Natalis ke-61 Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya di Haris Hotel Batam Center, Sabtu (30/9/2023).

Kecanduan autis ini, kata dr Yudianita, menyebabkan anak sibuk dengan dunianya sendiri.

Anak kecanduan gadget mengarah kepada autis, kata dr Yudianita, antara lain anak tak mau kontak mata, nggak bisa berbahasa apa keinginannya, misalnya kalau ingin sesuatu hanya menunjuk.

Ciri lainnya, tidak menunjukkan ekspresi atau bahasa gestur. Misalnya kalau menolak sesuatu tidak menggelengkan kepala atau bahasa tubuh penolakan lainnya.

Kecanduan gadget ini, kata dr Yudianita, terapinya dengan menjauhkan anak dengan gadget.

“Kepada dokter, jangan buru-buru memvonis anak autis. Sebab, ada syarat-syarat lainnya yang harus dipenuhi, baru dikatakan anak autis,” jelas dr Yudianita memaparkan materi ilmiah yang dibawakannya.

Memvonis anak autis, kata dr Yudianita, membawa dampak psikologis bagi anak dan orang tua. Sehingga, menambah beban bagi anak dan keluarganya.

“Anak yang divonis autis, ada yang mendapat ejekan dari teman-temannya. Seorang ibu, pengalaman pasien saya yang anaknya autis, dicerai suaminya karena anak autis,” kata dr Yudianita mengingatkan. (asa)