BEIJING (Kepri.co.id – Xinhua) – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa, plus negara lainnya) ke-16, yang diselenggarakan pada Selasa (22/10/2024) hingga Kamis (24/10/2024) di Kazan, Rusia, menarik perhatian global.
Sejak dimulainya mekanisme BRICS, keterbukaan dan inklusivitas tetap menjadi komitmen teguh para anggotanya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)
Seiring berkembangnya BRICS, para pakar meyakini, blok tersebut akan terus mendorong tata kelola global yang lebih inklusif dan adil. Melalui BRICS, negara-negara Global South bersatu demi pembangunan bersama.
“BRICS mendorong bentuk globalisasi yang mencakup, alih-alih mengecualikan, perekonomian emerging, sehingga menciptakan sistem yang lebih adil di mana Global South dapat terlibat secara lebih setara, dalam perdagangan dan pembangunan internasional,” ujar Direktur Pusat Penelitian dan Bisnis China-Brasil, Ronnie Lins.
“Menurut saya, perluasan BRICS merupakan ide yang bagus, karena hal itu mencerminkan konsensus dan kesepakatan di antara sekelompok negara dalam menetapkan kebijakan ekonomi internasional. Langkah itu bertujuan, mendorong kemajuan ekonomi yang luas di Global South dan negara-negara berkembang pada umumnya,” ujar Direktur Pusat Kajian Ekonomi dan Strategi Kairo, Abdel Moneim El Sayed.
Selain itu, para pakar juga menyoroti peran China dalam membangun BRICS menjadi venue utama. untuk kerja sama di antara negara-negara Global South.
“China pada saat yang sama membantu Global South agar dapat terorganisasi dan terkonsolidasi di platform-platform seperti BRICS,” ujar Ilmuwan politik di Institut Sejarah Dunia (Moskow), Sergei B Stankevich.
“Tatanan internasional yang adil dan setara yang ingin diciptakan atau dibangun oleh BRICS ini, tercermin atau terefleksikan di dalam inisiatif (yang diusulkan China) tersebut.
Mengingat kekuatan ekonomi China dan jenis produk publik global yang telah digagasnya, saya rasa mereka telah menemukan daya tarik dalam Global South, baik itu Inisiatif Pembangunan Global, serta berbagai inisiatif lainnya. Seperti Inisiatif Keamanan Global (Global Security Initiative/ GSI),” ujar Profesor di Pusat Kajian China dan Asia Tenggara di Universitas Jawaharlal Nehru India, BR Deepak.
“Oleh karena itu, kontribusi China mengarahkan BRICS menuju kesuksesan sangatlah penting.” (amr/ xinhua-news.com)