BATAM (Kepri.co.id) – Sebanyak delapan kepala keluarga (KK) terdampak pengembangan Rempang Eco-City, telah pindah ke hunian sementara, Rabu (27/12/2023).
Sebanyak empat kepala keluarga (KK) asal Sembulang Camping dan empat KK asal Sembulang Pasir Merah mulai menempati hunian sementara.
Bertambahnya delapan KK tersebut, saat ini sudah 94 KK yang telah menempati hunian sementara.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, saat ini Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 Tahun 2023 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam Rangka Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Nasional.
Dengan terbitnya aturan tersebut, sebagai bentuk komitmen pemerintah memberi jaminan terhadap hak-hak warga yang terdampak pengembangan Pulau Rempang.
Rudi menegaskan, jika kunci utama kesuksesan pengembangan Rempang Eco-City ini adalah partisipasi seluruh masyarakat secara umum dan partisipasi masyarakat Rempang secara khusus.
“Saya mengajak kita semua, saling bersinergi mewujudkan Batam yang maju dan modern. Ini penting, untuk kemajuan Kota Batam ke depan” ujar Rudi.
Warga Sembulang Pasir Merah, Marianis Samad, mengatakan, perpindahannya ke hunian sementara ini, merupakan bentuk dukungannya dalam pengembangan Rempang Eco-City.
Marianis meyakini, pengembangan Rempang Eco-City ini akan berdampak pada kehidupannya ke depan, terutama untuk anak dan cucunya.
“Saya sangat mendukung program pemerintah di kampung kami ini. Program ini, nantinya yang akan menikmati warga Rempang juga. Terutama, untuk anak dan cucu kami,” ujarnya.
Hal senada disampaikan warga Sembulang Camping, Sufiah. Kepindahannya ke hunian sementara, sebagai bentuk dukungan keluarganya pengembangan Rempang Eco-City.
Ia berharap, pengembangan Rempang Eco-City ini bisa segera diselesaikan. Sehingga, bisa membuka lapangan pekerjaan bagi keluarganya ke depan.
“Kami pindah atas kemauan sendiri. Saya berharap, bisa lebih maju dan hunian kami yang baru bisa segera disiapkan dan program ini berjalan lancar. Saya juga ingin pindah ke tempat yang baru kami,” katanya. (rud)