JAKARTA (Kepri.co.id) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajarannya, ikut membantu program pemerintah menurunkan angka stunting di seluruh Indonesia.
Sigit menegaskan, jajarannya khususnya para Kapolres di seluruh Indonesia, harus turun langsung ke lapangan mengecek apabila ada orang tua dan anak yang membutuhkan tambahan gizi.
Baca Juga: Kapolri Paparkan Strategi Kepolisian Mitigasi Inflasi di Indonesia
Apabila di wilayahnya terdapat hal itu, Sigit memerintahkan, seluruh jajaran kepolisian harus turun membantu menyalurkan kebutuhan gizi bagi anak maupun ibu yang sedang mengandung atau hamil. Tujuannya, agar terpenuhi gizi yang baik.
“Saya perintahkan seluruh jajaran, seluruh Kapolres mengecek betul di wilayah masing-masing. Sehingga, Polri bisa ikut membantu menyalurkan kebutuhan masyarakat, bagi ibu-ibu yang hamil yang memang membutuhkan tambahan gizi, kemudian anak-anak yang sedang masa pertumbuhan,” kata Sigit di Kantor BKKBN Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Dalam hal ini, Sigit mencontohkan seperti kejadian yang viral di media sosial (medsos). Dimana ada seorang ibu memberikan bayinya kopi susu saset.
“Kebetulan anggota kami melihat viral, ada anak bayi karena keinginan orang tua berikan susu, kemudian memberikan susu tapi yang ada di dalam saset instan, kopi susu. Saya kira ini sudah kita tindaklanjuti,” ujar Sigit.
Jajarannya di wilayah pun sudah langsung turun ke lapangan, mengecek peristiwa tersebut. Tak hanya itu, kata Sigit, pihaknya telah memberikan bantuan kepada ibu dan bayinya.
“Awalnya bingung karena didatangi polisi. Tapi, setelah itu, kita berikan bantuan untuk menambah gizi khususnya kebutuhan anak tersebut,” ucap Sigit.
Lebih dalam soal menurunkan angka stunting, Sigit menjelaskan, Polri di seluruh wilayah memiliki rumah sakit dengan dokter yang mumpuni.
Menurutnya, fasilitas kesehatan itu sudah memiliki pengalaman membantu masyarakat dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga: Peluncuran Buku: Jalan Presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Oleh karena itu, Sigit mengatakan, pengalaman penanganan pasien Covid-19 tersebut dapat kembali diimplementasikan dalam rangka membantu program pemerintah, menurunkan angka stunting di seluruh Indonesia.
“Saya minta, ini juga bisa diterapkan membantu proses mengejar target menurunkan angka stunting. Ini bisa kita lakukan dengan metode yang sama. Mudah-mudaban, bisa ikut membantu program pemerintah,” tutup Sigit. (now)