BATAM (Kepri.co.id) – Kerap menjadi biang kemacetan, warga meminta agar dipasang rambu lalu lintas (lalin) di perempatan Simpang Sincom Panasonic antara Jalan Laksamana Bintan, Reformasi, dan Pelayaran.
“Sering kali macet di Simpang Sincom itu. Kalau pagi, kadang ada Pak Polisi yang mengatur. Tapi, lebih efektif kalau dipasang lampu rambu lalin,” ujar Abadi, seorang sekuriti perusahaan dekat Simpang Sincom.
Dikatakannya, kalau sudah ada lampu rambu lalin, pengendara otomatis mengikuti sistem kalau warna merah berhenti dan hijau jalan.
“Sehingga, ada atau tidak ada polisi lalin yang mengatur, warga disiplin mengikuti rambu. Kondisi ini sudah lama terjadi, tapi heran kok tak ada solusi dari instansi terkait,” ujar Abadi bertanya.
Memang, kata Abadi, kalau dipasang rambu lalin di Simpang Sincom, sepanjang Jalan Laksamana Bintan jadi tiga titik lampu rambu lalin.
Titik pertama di perempatan Ruko Grand Niaga Mas, kedua perempatan Simpang Frangky.
“Ketiga Simpang Sincom kalau pemerintah membangunnya. Memang Simpang Sincom ini terletak antara kawasan industri. Tapi, harus ada solusi biar tidak jadi biang macet,” saran Abadi.
Saran yang sama disampaikan Rosman. Dirinya kadang sering kesal, kalau ketemu pengemudi yang tak mau mengalah.
“Kadang ada pengemudi itu, nggak mau tahu dia, asal nyosor aja. Padahal, kondisi lalin lagi crowded, mestinya saling tenggang rasa,” nilai Rosman.
Tapi, dirinya tak bisa menyalahkan, semua terjadi karena tak ada lampu rambu lalin. Sehingga, setiap pengendara merasa berhak.
“Yah, kalau bisa pemerintah tolong dibuatin lampu rambu lalin di Simpang Sincom,” pinta Rosman. (asa)