PLN Gesa Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis

Ketua TP-PKK Provinsi Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar melakukan penghidupan perdana program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara gratis di Desa Panglong, Bintan, Ahad Ahad (19/11/2023). (F. dok humas pemprov kepri)

BINTAN (Kepri.co.id) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Dirjen Kelistrikan Kementerian ESDM RI yaitu menggesa program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara gratis di Provinsi Kepri sebanyak 2.300 kepala keluarga (KK) tahun 2023.

Sambungan 2.300 BPBL ini, Kabupaten Karimun sebanyak 1.357 warga penerimaan BPBL, Kabupaten Lingga sebanyak 458 warga penerimaan BPBL, Kota Batam sebanyak 393 warga penerimaan BPBL, dan kabupaten lainnya sebanyak 91 KK.

Ahad (19/11/2023), giliran 22 KK di Desa Panglong, Bintan menikmati listrik selama 24 jam. PT PLN (Persero) berhasil menyalurkan program BPBL secara gratis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI yang bekerja sama dengan PT PLN Persero sebagai pelaksana.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar bersama Bupati Bintan, Roby Kurniawan ikut secara langsung meresmikan serta penyalaan pertama terhadap masyarakat penerima manfaat BPBL tersebut.

Hadir secara khusus pada acara ini anggota Komisi VII DPR RI Asman Abnur, Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Hadi Purnomo, Kepada Dinas ESDM Kepri Muhammad Darwin, Staf Ahli Direktur Retail PT PLN (Persero) Rasyid Nadja, Senior Manager Niaga, Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Hendri Firdaus, dan perwakilan masyarakat setempat.

Dengan kehadiran beberapa orang penting dalam peresmian program BPBL ini, menunjukan keseriusan dan menandakan komitmen kuat pemerintah memastikan listrik menjadi hak yang dapat diakses semua warga, tanpa memandang lokasi atau kondisi ekonomi.

Dewi Ansar menyampaikan, program BPBL di Provinsi Kepri khususnya di Kabupaten Bintan ini, merupakan langkah strategis mengatasi ketidaksetaraan akses listrik di berbagai wilayah.

Melalui program ini, ujar Dewi Ansar, setidaknya ribuan rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki akses listrik akan menerima bantuan pemasangan listrik

Kemudian, program BPBL tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga menyediakan bimbingan teknis dan pendampingan untuk memastikan instalasi listrik yang aman dan efisien.

Melalui BPBL ini, lanjut Dewi Ansar, diharapkan memberikan dampak positif terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, dan membuka peluang baru dalam berbagai sektor.

Selain itu, peresmian ini mencerminkan komitmen pemerintah menghadapi tantangan perubahan iklim, dengan mendukung penggunaan listrik bersih. Program ini memprioritaskan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan, sebagai bagian dari langkah-langkah menuju masyarakat berkelanjutan.

“Untuk itu, saya mengundang seluruh masyarakat dan pihak terkait, mendukung dan berpartisipasi dalam kesuksesan program bantuan pasang baru listrik ini, karena bersama-sama kita mewujudkan masa depan Kepri yang lebih terang dan berdaya,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Bintan, Roby Kurniawan, mengucapkan terima kasih atas program bantuan ini. Sehingga, masyarakat tak mampu di Kabupaten Bintan bisa menikmati layanan pemasangan listrik gratis.

Roby Kurniawan menyampaikan, saat ini listrik sangat dibutuhkan pada era digitalisasi, karena setiap gerak kebutuhan didasarkan pada listrik baik itu perkantoran, pabrik, perhotelan, dan industri rumah tangga maupun pemakaian kebutuhan rumah tangga semua didasarkan kepada listrik.

“Untuk itu, dengan adanya listrik, diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan secara keseluruhan di wilayah Bintan,” harapnya.

Anggota Komisi VII DPR RI, Asman Abnur, mengatakan, adanya listrik sangat bermanfaat bagi warga. Namun, karena faktor ekonomi, masih banyak yang membutuhkan bantuan membayar biaya penyambungan.

“Mayoritas kegiatan masyarakat saat ini, bergantung pada ketersediaan listrik baik untuk kebutuhan pendidikan, sosial maupun usaha di berbagai bidang. Semoga, program ini ke depan bisa dilakukan secara berkelanjutan dan semakin banyak penerima manfaatnya,” imbuhnya.

Terakhir, Staf Ahli Direktur Retail PT PLN (Persero), Rasyid Nadja, menyampaikan, program BPBL merupakan upaya pemerintah menghadirkan listrik kepada seluruh masyarakat. Sebab, listrik merupakan kebutuhan dasar seluruh masyarakat.

“Salah satu upaya pemerintah memberikan akses listrik kepada masyarakat melalui program BPBL. Kementerian ESDM menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama yang baik dari Komisi VII DPR RI, pemerintah kabupaten Bintan dan PLN,” jelasnya.

Rasyid Nadja menyatakan, ke depan PLN akan terus mendukung upaya pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu. Salah satunya pemerataan akses dan percepatan penyediaan listrik. Karena itu, PLN akan mendukung tercapainya target rasio elektrivikasi sebesar 100 persen tahun 2024.

“PLN bersama mitra kerja akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan tugas mulia dari Kementerian ESDM yakni program BPBL,” tuturnya.

Rasyid Nadja menyampaikan komitmen PLN untuk menyukseskan program BPBL. Dengan demikian, program ini sejalan dengan komitmen PLN menerangi hingga ke seluruh penjuru Kepri.

Direncanakan juga Komisi VII DPR RI menyetujui alokasi APBN tahun 2025 untuk program BPBL bagi rumah tangga miskin belum berlistrik sebanyak 125.000 rumah tangga yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia. (hen)