BATAM (Kepri.co.id) – Setelah memoles pembangunan Bundaran Bandara Hang Nadim Batam yang sebentar lagi rampung, kini giliran Bundaran Punggur yang digarap Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Pembangunan Bundaran Punggur merupakan salah satu bentuk ragam inovasi yang dilakukan BP Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi, demi mewujudkan Kota Batam yang nyaman dan modern.
Rudi menegaskan, BP Batam secara serius melakukan pengembangan infrastruktur di Kota Batam melalui pengembangan prasarana dan sarana kawasan, guna meningkatkan konektivitas darat, laut, dan udara.
Hal ini bertujuan untuk mendukung aktivitas pariwisata, maupun arus barang yang semakin kompetitif ke depan.
“Saya terus berkomitmen membangun infrastruktur yang kelak akan menjadi sumber pendapatan. Bukan saja bagi pemerintah, tapi juga pendapatan masyarakat Kota Batam,” tegas Rudi, Senin (16/10/2023).
Untuk menunjang sektor pariwisata Kota Batam, Rudi juga melakukan berbagai pembangunan. Mulai dari pengembangan infrastruktur, mulai dari bundaran Bandara Internasional Hang Nadim hingga pengembangan lanjutan infrastruktur jalan.
“Saya kembangkan ini agar ekonomi Batam semakin maju lagi. Kalau sudah maju, masyarakat akan memiliki kesempatan untuk lebih baik, mari kita sambut pembangunan ini,” katanya.
Sementara, Kepala Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan BP Batam selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek, Muhammad Gazali Djajasasmita, mengatakan, proyek pembangunan Bundaran Punggur ini merupakan proyek multi years. Pembangunan bundaran ini sudah dimulai sejak awal Oktober 2023 ini.
“Proyek ini merupakan proyek multi years dan akan berakhir sampai Oktober tahun depan,” katanya.
Ia menjelaskan, proyek Bundaran Punggur ini merupakan proyek lanjutan dari pembangunan jalan dari Laluan Madani hingga Bundaran Bandara. Saat ini, proyek pelebaran jalan Hang Tuah dari Simpang Punggur hingga Bundaran Bandara telah hampir rampung.
“Jadi proyek bundaran Punggur ini dimulai dari Simpang Raya sampai Bida Asri,” jelasnya.
Adapun bundaran Punggur ini nantinya akan sama besarnya dengan Bundaran Bandara, dengan diameter bundaran 100 meter yang belum termasuk badan jalan. Bundaran ini, juga akan dikelilingi jalan lima lajur.
Gazali menambahkan, untuk saat ini pihaknya telah melakukan pengukuran dan clearing di lokasi proyek pembangunan Bundaran Punggur. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pendataan terhadap bangunan liar, pemberitahuan kepada pemilik utilitas.
Termasuk juga berkoordinasi dengan Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam, terkait dengan pemindahan jalur pipa avtur yang berada di lokasi pekerjaan proyek.
Begitu juga dengan rekayasa arus lalu lintas selama pekerjaan berlangsung. Pihaknya akan berkoodinasi dengan pihak kepolisian, serta Dinas Perhubungan untuk rekayasa arus lalu lintas.
“Karena untuk arah jalur ke bandara atau sebaliknya ini tidak boleh terputus. Tetap harus lancar walaupun pembangunan sedang berjalan. Rekayasa arus lalu lintas nanti hari Kamis, akan kita rapat sama Lantas dan Dishub,” imbuhnya. (rud)