Perkuat Pengawasan, BP Batam Gelar Diskusi Strategis untuk Aman Berkualitas Produk Makanan dan Kosmetik

Perkuat Pengawasan, BP Batam Gelar Diskusi Strategis untuk Aman Berkualitas Produk Makanan dan Kosmetik
Narasumber focus group discussion (FGD) terkait Pengawasan Peredaran Makanan dan Kosmetik di wilayah KPBPB Batam di Hotel Aston Nagoya, Kamis (16/1/2025). (F. rud)

BATAM (Kepri.co.id) – Uupaya meningkatkan pengawasan terhadap peredaran makanan dan kosmetik, Direktorat Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal Badan Pengusahaan (BP) Batam menyelenggarakan focus group discussion (FGD) di Hotel Aston Nagoya pada Kamis (16/1/2025).

Diskusi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Bea dan Cukai, BP Bintan, BP Karimun, BP Tanjungpinang, serta pelaku usaha dan importir di kawasan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.

Baca Juga: BPOM Kepri Sita Ribuan Produk Ilegal Buatan China

FGD ini menampilkan sejumlah narasumber kompeten. Seperti Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepri, Musthofa Anwari; Kepala Sub Direktorat Efisiensi Proses Bisnis Impor Lembaga National Single Window, Delfiendra, dan Kepala Sub Direktorat Ekonomi Intelkam Polda Kepri, Kompol Yudha Suryawardana.

Kepala Sub Direktorat Perdagangan BP Batam, Rully Syah Rizal, menegaskan pentingnya pengawasan terhadap peredaran makanan, minuman, obat, dan kosmetik dalam konteks KPBPB yang memiliki keunggulan geografis dan insentif menarik untuk barang impor.

“Kami ingin memperkuat kolaborasi dalam pengawasan, untuk memastikan kualitas dan keamanan produk di KPBPB Batam,” ujar Rully.

Baca Juga: BP Diskusikan Strategi Bisnis Badan Usaha Lima Tahun ke Depan

Lebih lanjut, BP Batam berkomitmen meningkatkan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk BPOM dan Bea Cukai, serta menerapkan beberapa langkah strategis.

Ini termasuk digitalisasi sistem pengawasan untuk pemantauan distribusi secara real-time, peningkatan fasilitas laboratorium untuk mempercepat pengujian produk, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilih produk yang aman dan legal.

Ditekankan juga pentingnya penerapan sanksi tegas, bagi pelanggar untuk menciptakan efek jera.

Baca Juga: Dongkrak Perekonomian Batam, Rudi Wujudkan Batam Ramah Investasi

Rully menambahkan, dukungan regulasi yang tepat sangat krusial, untuk memastikan produk yang beredar di KPBPB Batam memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.

Ia berharap melalui FGD ini, pelaku importir memperoleh informasi terkini mengenai kebijakan dan regulasi terkait ekspor dan impor, termasuk penerapan surat keterangan impor atau izin BPOM yang berlaku di kawasan tersebut, sehingga proses perizinan dapat lebih efisien dan akurat. (hen)