BATAM (Kepri.co.id) – Seiring perbaikan jalan poros utama di Kota Batam hampir siap, sebanyak 12.000 bibit pohon jati emas telah disiapkan untuk ditanam di sepanjang jalan dari Laluan Madani hingga kawasan Nongsa.
Saat ini, ribuan bibit pohon jati emas itu masih terawat dengan baik dan tidak ada yang mati di kebun Badan Pengusahaan (BP) Batam, kawasan Marina. Bahkan, dari 12.000 ribu bibit yang tersedia, 2.000 di antaranya merupakan bibit baru hasil pengembangan BP Batam.
Baca Juga: Jalan dibuat Enam Lajur, BP Batam Siapkan 12 Ribu Jati Emas Cadangan Penghijauan
Kasubdit Fasilitas Wisata dan Lingkungan Hidup BP Batam, Wulung Dahana, mengatakan, saat ini masih ada tersisa 300 bibit pohon jati emas yang telah ditanam pada tahap I, pada 24 Oktober 2022 lalu.
Pohon yang telah mulai tumbuh itu, akan terus dilakukan perawatan maksimal, agar tumbuh dengan baik.
“Diperkirakan akhir tahun ini kita lakukan penanaman kembali, sesuai dengan (target dari selesainya) pekerjaan jalan. Pekerjaan jalan sudah selesai, lahan untuk penanaman juga selesai. Kita akan langsung melakukan penanaman,” ujarnya, Selasa (11/7/2023).
Ia menambahkan, perawatan pohon jati emas ini dilakukan secara khusus. Berbeda dari jenis tanaman lainnya, sehingga perawatannya dilakukan petugas yang sudah mempunyai pengalaman.
Sebab, jati emas ini harus menyesuaikan dengan iklim di Kota Batam sampai bisa hidup dengan subur.
“Tentunya butuh penyesuaian. Mulai dari perawatan pengairan hingga pemupukan. Faktor cuaca yang berbeda, untuk penyiraman dan lain sebagainya tentunya juga berbeda,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, memastikan, pembangunan saat ini tidak akan menghambat program penghijauan Batam dengan penanaman pohon jati emas, yang telah dimulai sejak akhir November 2022.
“Program penghijauan kami pastikan tidak akan terganggu. Untuk mereduksi risiko kerusakan, pohon akan dipindah pada titik yang sesuai. Mengantisipasi apabila terdapat kerusakan pada proses pengerjaan jalan, kami sudah siapkan 12.000 pohon jati emas yang sehat yang saat ini direhab di Temiang,” ujar Tuty.
Pihaknya memastikan, BP Batam akan bertanggung jawab terhadap pohon jati emas ini sebagai komitmen terhadap penghijauan Kota Batam.
“Pengusaha yang sudah berpartisipasi dalam program CSR (corporate rate responsibility) ini, tidak perlu khawatir. BP Batam akan bertanggung jawab agar pohon jati emas dapat terus tumbuh dengan baik,” tegas Tuty. (rud)