TOKYO (Kepri.co.id – Xinhua) – Sebuah perusahaan keamanan siber Jepang, Trend Micro, mengidentifikasi ada serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang menargetkan 46 perusahaan dan organisasi di Jepang, demikian menurut laporan media setempat pada Minggu (12/1/2024).
Trend Micro mengidentifikasi dan menganalisis jaringan yang dikenal sebagai botnet, yang kemungkinan besar digunakan dalam serangan DDoS tersebut, di mana sejumlah besar data dikirim ke situs web atau server untuk membuat sistemnya lumpuh, seperti dilansir lembaga penyiaran publik Jepang NHK.
Baca Juga: Perusahaan Properti Ternama Jepang Jajaki Investasi di Batam
Sebanyak 46 perusahaan dan organisasi di Jepang berada di bawah serangan tersebut, pada periode 27 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025, menurut Trend Micro.
Perusahaan-perusahaan besar Jepang termasuk Japan Airlines, MUFG Bank, dan NTT Docomo menjadi sasaran serangan siber sejak akhir Desember 2024 lalu, yang mengakibatkan gangguan pada sistem mereka atau kesulitan dalam mengakses situs web mereka.
Katsuyuki Okamoto dari Trend Micro mengatakan, meski cukup sulit menentukan tujuan dari serangan-serangan tersebut, namun mungkin saja serangan-serangan itu dilakukan untuk pengawasan sebagai persiapan serangan penuh nantinya. (hen/ xinhua-news.com)