BATAM (Kepri.co.id) – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menjamin iklim investasi yang nyaman bagi para investor.
Baik itu para investor yang akan menanamkan modalnya di Kota Batam, maupun investor yang sudah menanamkan investasinya.
Hal itu disampaikan Rudi, saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi di Marketing Center BP Batam, Kamis (28/3/2024).
Masaki hadir didampingi oleh Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan, Takonai Susumu.
Baca Juga: Rudi Siap Gelar Karpet Merah untuk Investor
Selain itu, turut hadir awak kapal JS Murasame (DD-101) yang dipimpin Captain Kawano Kunihiko serta Commanding Officer, Shimogishi Kosei.
Rudi mengatakan, investasi menjadi hal utama dalam meningkatkan perekonomian di Kota Batam. Maka dari itu, ia akan menggelar “karpet merah” kepada para investor, sebagai upaya membangkitkan investasi di Kota Batam.
Rudi, akan terus memperhatikan seluruh komponen yang menjadi kepentingan investasi, yaitu pelebaran akses jalan, pembangunan bandara, dan pelabuhan.
Rudi berharap, hal ini dapat mempermudah akses mobilitas baik di Kota Batam maupun yang ingin ke Kota Batam.
“Bapak tenang saja. Soal usaha di Batam tidak usah khawatir. Jika ada persoalan mengenai usaha di Batam, saya akan tangani langsung persoalan itu,” tegas Rudi.
Baca Juga: Perusahaan Properti Ternama Jepang Jajaki Investasi di Batam
Sementara itu, Masaki mengatakan, Kota Batam merupakan daerah kedua yang dikunjunginya setelah Jakarta, sejak ditugaskan sebagai Dubes Jepang untuk Indonesia pada 22 Desember 2023 lalu.
Batam, kata Masaki, merupakan daerah terpenting bagi Jepang dalam mengembangkan perekonomian.
“Di Batam ada 27 perusahaan Jepang yang beroperasi. Di samping itu, juga ada ratusan warga Jepang yang ada di sini. Jadi, Batam salah satu kota terpenting bagi Jepang,” ujarnya.
Ia berharap, ke depan akan ada perusahaan-perusahaan asal Jepang lain yang beroperasi di Kota Batam. Sehingga, semakin memperkokoh hubungan luas antara Jepang dan Indonesia, khususnya Kota Batam.
“Semoga semakin banyak lagi dan menjadi negara investasi terbesar kedua di Batam,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, PMA asal Jepang masuk 5 besar investasi asing di Batam, dengan total realisasi 22,652 juta dolar AS dari 43 proyek sepanjang 2023. (rud)