Santri Tewas Tenggelam di Bekas Galian Tambang Bauksit

Inilah bekas tambang bauksit di Gunung Lengkuas Bintan, tempat santri tewas tenggelam, Minggu (8/10/2023) pagi. (F. now)

BINTAN (Kepri.co.id) – Sigit Purnomo Aji (15), seorang santri Pondok Pesantren Ibnu Kasim Bintan, tewas tenggelam di kolam bekas galian tambang bauksit Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Minggu (8/10/2023) pagi.

Santri ini datang ke kolam bekas tambang bauksit tersebut, bersama 17 orang rekannya untuk main-main. Tak beberapa lama tiba di lokasi tersebut, korban ingin membuang air bersar. Ia bergerak meinggalkan rekannya.

Setelah lama ditunggu-tunggu, korban tidak kembali hingga hal ini dilaporkan ke Polsek Bintan Timur, Tim Basarnas Tanjungpinang, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan.

Kapolsek Bintan Timur, AKP Rugianto, mengatakan, sebelum kejadian korban bersama sejumlah temannya pergi ke kolam tersebut untuk berenang. “Hari Minggu libur, jadi mereka berenang,” katanya.

Sekitar pukul 10.00 WIB, kerabat korban menyatakan Sigit tidak ada setelah berada di pondok pesantren. Kerabatnya menyatakan Sigit hilang tenggelam di kolam tempat mereka berenang bersama.

“Sekitar pukul 12.00 WIB, kita (Tim SAR Gabungan) dikabarin terkait korban tenggelam di kolam eks galian tambang bauksit, terhadap salah satu santri di Bintan,” sebut dia.

Sebelum berenang, kata dia, sejumlah temannya sudah mengingatkan korban, agar tidak ikut berenang. Alasannya, korban tidak bisa berenang. “Jadi, korban hanya di tepi-tepi saja,” kata dia.

Setelah berenang, teman-temannya mulai naik ke darat. Sejumlah temannya mencari-cari korban, namun korban tidak ditemukan.

“Mereka kemudian kembali mencari ke pondok pesantren, dengan harapan korban sudah pulang dan berada di pondok pesantren,” terang Kapolsek.

Ternyata, imbuhnya, korban belum pulang ke pondok pesantren. Saat kejadian, kata Kapolsek, teman-temannya tidak ada yang melihat korban tenggelam.

Jenazah Santri Korban Ditemukan

Sigit Purnomo Aji, santri Pondok Pesantren Ibnu Kasim yang tenggelam di kolam bekas galian tambang bauksit Gunung Lengkuas, ditemukan Basarnas Tanjungpinang sekitar pukul 16.50 WIB dalam kondisi tak bernyawa.

Tangisan ibu korban pecah saat jenazah Sigit ditemukan tim penyelam dari Basarnas Tanjungpinang. “Sigit, Sigit anakku…mau jadi apa aku kalau gak ada kamu,” jerit ibu korban histeris.

Herman, salah seorang penyelam dari Tim Search and Rescue (SAR) yang menemukan jasad Sigit, mengatakan, korban berada di kedalaman air kurang lebih tiga meter.

“Saat melakukan pencarian dalam air, pas diraba saya terpegang tangan korban. Karena kita nyelam tidak bisa melihat, karena airnya keruh. Ada sekitar tiga menit langsung ketemu saat menyelam,” ungkap Herman.

Sekretaris BPBD Bintan, Agus Hriayadi, mengatakan, setelah pihaknya mendapat laporan, ia bersama tim langsung menuju lokasi melakukan pecarian terhadap korban, yang diduga tenggalam di kolam bekas galian tambang bauksit tersebut.

“Jasad Sigit telah ditemukan dan langsung dibawa pihak kepolisian dari Polsek Bintan Timur ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan untuk dilakukan visum. Bagaimana hasilnya, nanti pihak kepolisian yang mengabarkan,” ujar Sekretaris BPBD Bintan, Agus Hriayadi. (now)