WUHAN (Kepri.co.id – Xinhua) – “Selamat pagi, kami saat ini berada di sebuah terminal bus di bagian paling selatan Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China tengah. Saat ini pukul 05.30, dan langit sudah mulai terang. Bisa dilihat ada beberapa orang yang sedang menunggu bus. Ini bukan bus biasa, melainkan bus yang disiapkan khusus bagi para petani untuk menjual sayuran di daerah perkotaan. Baiklah, mari kita lihat ke dalam,” Koresponden Xinhua, Tian Zhongquan.
Bus yang juga disebut ‘bus keranjang sayur’ ini mulai berangkat pada pukul 05.40 dan menempuh perjalanan sekitar satu jam untuk mencapai salah satu pasar petani terbesar di Distrik Jiangxia, Kota Wuhan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Wuhan, China. (XHTV)
Banyak warga desa di sepanjang rute bus ini, merupakan lansia yang menanam sayuran di rumah mereka. Ketika mereka memiliki hasil panen berlebih yang tidak mereka konsumsi, mereka membawanya ke pasar untuk dijual.
Namun, beberapa tahun lalu situasinya berbeda, ketika daerah pedesaan di sepanjang rute bus ini belum sepenuhnya dilayani oleh sistem transportasi umum.
Mereka tidak memiliki banyak opsi transportasi selain menyewa kendaraan untuk mengangkut barang ke pasar, yang membutuhkan biaya mahal dan memiliki risiko keselamatan lalu lintas.
Pada akhir 2020, perusahaan transportasi umum setempat membuka jalur bus khusus, yaitu ‘jalur bus keranjang sayur’. Kemudian, mereka menambah jumlah bus dan beberapa kali menyesuaikan waktu keberangkatannya, sehingga lebih memudahkan para petani untuk mencapai daerah perkotaan.”
“Kita bisa melihat bahwa ini semua adalah sayuran dan buah-buahan segar yang baru saja dipetik dari lahan pertanian mereka,” Koresponden Xinhua, Tian Zhongquan.
“Berapa bobot buah teratai ini?” tanya Koresponden Xinhua, Tian Zhongquan.
“Beratnya 55 Kg. Karena sebelumnya tidak ada bus, kami tidak bisa pergi ke pasar dan hanya bisa menjualnya di pinggir jalan setempat. Kini, kondisinya lebih nyaman. Kami memiliki kartu lansia, jadi kami bisa naik bus ini secara gratis. Kami juga dapat lebih mudah membeli barang-barang di daerah perkotaan,” ujar Tu Jixing, petani. (hen/ xinhua-news.com)