BATAM (Kepri.co.id) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Batam, buka puasa sekaligus dialog politik bersama jurnalis di Restoran Seafood Golden Prawn Bengkong, Jumat (7/4/2023).
Dalam dialog ini, turut dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau, Aneng yang juga bakal calon (balon) DPR RI.
Baca Juga: Moeldoko CS “Kudeta” Ajukan PK, Demokrat Batam Minta Perlindungan Hukum ke MA
Ketua DPC Demokrat Kota Batam, M Al Ichsan, menjelaskan, pada pemilihan legislatif (pileg) 2024, menargetkan enam kursi DPRD Batam.
“Kita (Demokrat) memohon dukungan rekan-rekan jurnalis untuk meraih target tersebut. Kita berharap mendapatkan bonus, lebih dari enam kursi,” ujar Ichsan menjawab pertanyaan wartawan.
Setalah nanti target enam kursi tercapai, lanjut Ichsan, berikutnya baru bicara eksekutif yaitu pemilihan Wali Kota (pilwako) Batam. “Untuk bicara pilwako masih panjang,” ujar Ichsan.
Tidak hanya menjawab pertanyaan, Ichsan juga meminta masukan dari jurnalis, apa yang dilakukan untuk membesarkan Partai Demokrat.
“Saat ini pemilih pemula yang tidak terkontaminasi politik sangat banyak. Demokrat harus melakukan cara-cara mendekati pemilih pemula ini, dengan yang mereka senangi yaitu media sosial,” ujar Tengku Bayu, seorang jurnalis.
Hal tersebut diakui Ichsan, pemilih pemula atau generasi Z jumlahnya mencapai 32 persen. “Generasi Z familiar dengan medsos Instagram, Twitter, Tiktok, FaceBook, dan lainnya,” ujar Ichsan.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri, Aneng, mohon dukungan dari jurnalis dengan bahasa kiasan agar hati dan tinta jurnalis juga biru, serupa dengan warna Partai Demokrat.
“Kalau rekan-rekan jurnalis mendukung, target Partai Demokrat Provinsi Kepri meraih unsur pimpinan dewan di setiap kabupaten/ kota bisa tercapai. Bisa juga mendudukkan Kepri di Senayan Jakarta sebagai DPR RI,” ujar Aneng.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC Demokrat Kota Batam, Reza Pendri, mengatakan, untuk meraih target tersebut dengan mendudukkan calon legislatif (caleg) yang memiliki kapasitas dan kapabilitas.
“Saat ini bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Demokrat sudah over kapasitas. Semua melalui seleksi fit and propper test dan disurvei kantong-kantong pemenangan masing-masing bacaleg,” ungkap Reza, mantan jurnalis ini.
Untuk mendudukkan bacaleg menjadi caleg, kata Reza, banyak parameter yang dipakai. Di antaranya modal sosial, modal finansial, dan modal politik keterpilihan.
“Standar caleg dibuat tinggi, agar target enam kursi bisa diraih,” ujar Reza. (asa)