Pembangkit Listrik Cilacap Rampungkan Perluasan Dermaga Pelabuhan

Foto tak bertanggal ini, menunjukkan panorama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. (F. Xinhua)

TIANJIN (Kepri.co.id – Xinhua) – Proyek perluasan dermaga dasar Tahap IV di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara yang ada di Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, baru-baru ini telah rampung.

Dibangun oleh Tianjin Dredging Co Ltd, sebuah badan usaha milik negara (BUMN) China yang terafiliasi dengan China Communications Construction Company Limited (CCCC), proyek tersebut akan memberikan peningkatan besar pada kapasitas transportasi batu bara di pelabuhan pembangkit listrik tersebut, sehingga dapat mendorong pembangunan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Insinyur Asal Indonesia Saksikan Transformasi Cerdas di Pembangkit Listrik Raksasa Energi China DATANG

Proyek pembangkit listrik di Cilacap ini, mencakup pembangunan satu dermaga tongkang berkapasitas 14.000 ton, dua dermaga kargo curah berkapasitas 55.000 ton, dan dua pemecah gelombang, dengan total panjang 1.763 meter dan volume pengerukan 3,6 juta meter kubik.

Proyek tersebut, merupakan salah satu proyek Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra batch pertama yang diimplementasikan di Indonesia.

Fungsi utama proyek ini pascaperampungan, untuk memenuhi kebutuhan batu bara PLTU di Cilacap tersebut, yang akan meningkatkan kapasitas pasokan listrik pembangkit itu, sehingga bisa mendorong pembangunan ekonomi seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah, ujar Gao Jinghao, selaku manajer departemen proyek Tianjin Dredging Co Ltd yang telah tinggal di Indonesia selama delapan tahun.

Baca Juga: Semakin Banyak Perusahaan China Termotivasi Rambah Perdagangan Listrik Ramah Lingkungan

Gao mengatakan, proyek ini menghadapi banyak tantangan selama proses konstruksinya. Pesisir selatan Pulau Jawa dipengaruhi ombak yang kuat dari Samudra Hindia, dan arus air di dekat pantai sangat bervariasi, sehingga tidak memungkinkan menggunakan kapal konstruksi berukuran besar.

Setelah berulang kali melakukan survei di lokasi, departemen proyek Tianjin Dredging Co Ltd memutuskan, menggunakan desain inovatif guna mengatasi kesulitan konstruksi pemecah gelombang. Mereka juga mengadopsi desain manajemen yang disempurnakan, yang secara efektif menghemat ruang dan investasi di lokasi.

Baca Juga: Gandeng Dongfang Electric China, PLN akan Percepat Pembangunan Hijau

Proyek ini juga menyediakan lebih dari 200 lapangan kerja bagi penduduk setempat, serta berfokus pada peningkatan kemampuan manajemen dan keterampilan profesional karyawan Indonesia.

Teguh, seorang karyawan lokal yang sudah lama bekerja di proyek tersebut, mengawali dengan bekerja sebagai sopir hingga kemudian menjadi karyawan manajemen administrasi. Dia bertanggung jawab atas pembelian perlengkapan proyek.

Foto tak bertanggal ini. menunjukkan sebagian area pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. (F. Xinhua)

Departemen proyek Tianjin Dredging Co Ltd juga mengadakan serangkaian program pelatihan keterampilan kejuruan dan kursus berkualitas tinggi, membantu para karyawan Indonesia memperoleh keterampilan kejuruan praktis, seperti kelistrikan, pengelasan, dan pengoperasian mesin.

Baca Juga: Peran Perusahaan China di Balik Kesuksesan Proyek PLTS Ground-mounted Terbesar di Indonesia

Belum lama ini, setelah seluruh tugas pengerukan selesai, proyek tersebut mampu memastikan pengoperasian normal pada sistem pendinginan dan pasokan air laut pembangkit listrik, sehingga meningkatkan kapasitas produksi listrik.

“Proyek ini dapat makin meningkatkan kerja sama antara China dan Indonesia di bidang energi, dan perlindungan lingkungan rendah karbon,” ujar Gao.

Baca Juga: Perusahaan China Akan Bangun PLTS Berkapasitas 300 MW di Sumatera Selatan

Proyek pembangkit listrik di Cilacap ini, juga menerima pujian dari pejabat pemerintah setempat. Arifin Tasrif, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, telah beberapa kali mengunjungi proyek tersebut.

Arifin memuji peran signifikan proyek itu dalam meningkatkan pasokan energi, mendorong perlindungan lingkungan, dan memajukan transisi energi. (hen/ xinhua-news.com)