BATAM (Kepri co.id) – Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima kunjungan kerja Duta Besar (Dubes) Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Mr Vincent Piket, Selasa (4/7/2023).
Berlangsung di Coffee Room BP Batam, kehadiran Mr Vincent Piket diterima langsung oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dan Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto.
Baca Juga: Sumbang Investasi 7,12 Juta Dolar AS, Negara Eropa Mulai Lirik Batam Tujuan Investasi
Pada kesempatan tersebut, Rudi berharap, kunjungan tersebut dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa.
Bukan tanpa alasan, lanjut Rudi, pertemuan ini akan berdampak terhadap pengembangan investasi Kota Batam ke depan.
“Saya menawarkan kepada Uni Eropa, ikut berkontribusi terhadap pembangunan Kota Batam. Semoga kunjungan kerja ini, mampu memberikan dampak terhadap kemajuan industri Kota Batam,” ujar Rudi.
Pihaknya pun berkomitmen, menjaga iklim investasi di Kota Batam dengan langkah strategis. Seperti menggesa pembangunan infrastruktur dan memberikan kemudahan mengurus perizinan.
Dengan percepatan pembangunan dan realisasi investasi, Rudi optimistis, pertumbuhan ekonomi Kota Batam ikut meningkat.
“BP Batam menjamin kemudahan perizinan untuk mendukung investasi. Sehingga, hal tersebut dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Saya juga menyambut baik kunjungan ini, sebagai upaya mendorong pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya.
Sementara, Dubes Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Mr Vincent Piket, menaruh rasa kagum dengan perkembangan Kota Batam. Khususnya di sektor industri manufaktur.
Vincent mengatakan, letak Kota Batam yang strategis, menjadi faktor utama keberhasilan pembangunan saat ini.
Tidak hanya itu, Vincent menyinggung soal penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Di mana, Indonesia dan Uni Eropa sepakat mengatasi berbagai permasalahan, terkait sengketa perdagangan dan mendorong agar kesepakatan IEU CEPA dapat menjadi alternatif penyelesaian bagi permasalahan ekonomi, perdagangan, dan investasi antara kedua pihak.
“Saya melihat letak Kota Batam sangat strategis. Hal ini bagus untuk pengembangan investasi. Saya bertemu banyak sekali perusahaan Uni Eropa mencari tempat berinvestasi. Banyak perusahaan bisa kita tarik ke Indonesia, termasuk Kota Batam. Apa yang ditawarkan untuk kami sangat menarik, khususnyakemudahan perizinan,” ujarnya.
Ia berharap, Uni Eropa bisa sesegera mungkin merealisasikan kerja sama dengan Kota Batam. Sehingga, dapat berkontribusi terhadap pembangunan daerah ke depan.
“Kami berharap, bisa segera melakukan agreement dengan Indonesia dan segera berinvestasi di Kota Batam yang sangat strategis ini,” pungkasnya. (hen)