TANJUNGPINANG (Kepri.co.id) – Buaya yang sering muncul di Sungai Tauca Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur dikhawatirkan menelan korban jiwa.
Sebelum terjadi korban jiwa, Polsek Tanjunpinang Timur bersama instansi terkait memasang spanduk bertuliskan “Waspada Buaya” pada empat titik kawasan di Sungai Tauca, Rabu (1/11/2023).
“Pemasangan spanduk “Waspada Buaya” tersebut di Jalan Lembah Merpati, Kampung Sido Makmur, Perumahan Puspandari, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur,” kata Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Rifi Hamdani Sitohang.
Dalam kegiatan ini, kata Kapolsek, pihaknya melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat sekitar.
“Kami mengimbau masyarakat Kota Tanjungpinang, terutama warga di sekitar Sungai Tauca, untuk tidak menggunakan atau beraktivitas di sepanjang sungai. Karena, ada laporan masyarakat setempat ada buaya yang sering muncul di area Sungai Tauca ini,” ungkapnya.
Apabila warga terpaksa melakukan aktivitas di sepanjang Sungai Tauca, saran Kapolsek, agar berhati-hati dan melakukan pengawasan ketat dari pihak yang memahami situasi sungai, menghindari terkaman buaya.
“Memang, belum ada laporan korban terkaman buaya di daerah tersebut. Namun, Babinkamtibmas Kelurahan Batu IX Polsek Tanjungpinang Timur, rutin melakukan imbauan kepada warga sekitar door-to-door. Di area titik rawan buaya telah dipasang spanduk peringatan,” paparnya.
Kapolsek mengharapkan, dengan adanya pemasangan spanduk imbauan ini, masyarakat Kota Tanjungpinang khususnya warga sekitar Sungai Tauca, waspada dan berhati hati terhadap keberadaan buaya di area tersebut.
Kegiatan ini, juga dihadiri Danramil 01/Kota Tanjungpinang Kapten Inf Herwansyah Putra, Camat Tanjungpinang Timur H Saparilis, Perwakilan Balai Besar KSDA Riau, dan Seksi Konservasi Wilayah II Batam.
Kemudian pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diwakili Polhut Penyelia Aprianto Kurniawan SAP, Kanit Reskrim Ipda Apriadi, Kanit Binmas Ipda Sujasmin, Kanit Propam Ipda Idrus Luhut Sagala, Ketua RT 03 RW 09 Sarip, dan Ketua RW 12 Raynold Selayar. (now)
