Batam  

Antisipasi Kebocoran Pipa, Direktur SPAM BP Batam Temui Kontraktor dan Operator Alat Berat

Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano. (F. dok humas bp batam)

BATAM (Kepri.co.id) – Kebocoran pipa akibat terkena alat berat pelebaran jalan menjadi perhatian serius Direktur Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU SPAM) BP Batam, Denny Tondano.

Hal ini, merupakan tindak lanjut dari arahan yang disampaikan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

Baca Juga: https://kepri.co.id/24/06/2023/bp-batam-tambah-ipa-baru-10-liter-per-detik-atasi-daerah-stres-area-sekupang/

Agar kejadian serupa tidak terulang, Denny melakukan pertemuan dengan kontraktor dan operator alat berat proyek pelebaran jalan di kawasan Batam Center, Kamis (22/6/2023).

“Kita mengingatkan mereka, mengimbau dan meminta mereka supaya lebih berhati-hati bekerja. Supaya, tidak mengakibatkan kejadian-kejadian yang bisa menghambat pelayanan air di Kota Batam,” ujar Denny usai pertemuan.

Direktur BU SPAM BP Batam, Denny Tondano memimpin rapat dengan kontraktor dan operator alat berat di Batam Center, Kamis (22/6/2023). (F. dok humas bp batam)

Ia melanjutkan, dari pertemuan tersebut juga ada beberapa masukan dari kontraktor dan operator alat berat kepada BU SPAM BP Batam.

Dari masukan itu, pihaknya akan melakukan pengawasan yang lebih ketat ke depan.

“Memang masing-masing pekerjaan ini punya waktu yang harus dikejar. Tapi kita berharap, deadline itu bukan berarti mereka bisa bekerja terburu-buru atau tidak memperhatikan keamanan utilitas yang ada. Itu yang tadi kita sampaikan. Mudah-mudahan ke depan tidak ada kejadian lagi,” katanya.

Ia menambahkan, sesuai arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi kepada pihaknya, untuk terus meningkatkan pelayanan dan ketersediaan air bersih di Kota Batam.

Selain mencari solusi persoalan distribusi air di Kota Batam, pihaknya juga harus memastikan kondisi pipa tidak lagi terjadi kebocoran. Deperti yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini.

“Kami berkeyakinan, upaya dan strategi yang dilakukan bisa mengatasi permasalahan air yang terjadi. Sehingga, suplai air yang diterima masyarakat bisa terjaga dengan baik,” imbuhnya. (asa)