Dimanfaatkan Warga Kuliner Wisata Durian

Warga menikmati kuliner durian di seberang Hotel 89 Penuin, Ahad (22/5/2022). (F. asa)

BATAM (Kepri.co.id) – Program KOta TAnpa KUmuh (KOTAKU) dari dana aspirasi Cen Sui Lan, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri, “menyulap” ruang terbuka hijau menjadi potensi menggerakkan ekonomi masyarakat, sudah dirasakan masyarakat manfaatnya.

Seperti Program KOTAKU di seberang Hotel 89 Penuin Kelurahan Batuselicin, Kecamatan Lubukbaja, setiap malam dimanfaatkan pedagang durian.

“Silakan dipilih Pak. Durian yang kecil ini Rp45 ribu per kilo. Kalau durian XO Rp75 ribu per kilo. Sedangkan durian Musang King Rp150 per kilo,” ujar Aing, pedagang durian di depan fasilitas umum program KOTAKU seberang Hotel 89 Penuin, Ahad (22/5/2022).

Pembeli menikmati durian di seberang Hotel 89 Penuin, Batam. (F. asa)

Di area program KOTAKU ruang terbuka hijau di Kelurahan Batuselicin tersebut, terdapat sejumlah meja dan kursi. Dari tempat jualan, dihubungkan dengan jembatan kecil menuju meja.

Selain meja, terdapat juga sejumlah seluncuran dan jungkitan untuk permainan anak. “Kalau pagi atau sore, warga setempat banyak bawa anak main ke sini. Terima kasih buat Bu Cen Sui Lan yang memperjuangkan program KOTAKU ini,” ujar Aing.

Tak lupa, Aing berharap segera pandemi Covid-19 berlalu menjadi endemi. Sehingga, wisatawan lokal maupun mancanegara banyak datang ke Batam, berkuliner makan buah durian.

“Durian memang buah musiman. Batam bukan penghasil durian. Durian yang saya jual ini dari Malaysia,” ujar Aing.

Seperti diketahui, program KOTAKU dititipkan Cen Sui Lan dari dana aspirasinya melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BP2W) Kepulauan Riau Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun anggaran 2021 lalu.

Satu lokasi program KOTAKU ini Rp1 miliar, dikerjakan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) kelurahan, dan bersifat padat karya. (asa)