PT Pelni Cabang Tanjungpinang Siapkan Satu Armada Kapal Cadangan, Antisipasi Lonjakan Penumpang

Penumpang mudik naik kapal PELNI sudah mulai terasa di Pelabuhan Sribayintan Kijang, Bintan Timur, Bintan, Jumat (14/3/2025). (F. rizki)

TANJUNGPINANG (Kepri.co.id) – Manajemen PT Pelni (Persero) Cabang Tanjungpinang telah menyiapkan satu armada kapal cadangan, yakni KM Gapulu dalam upaya mengatasi lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran tahun 2025 ini.

Hal ini disampaikan Kepala PT Pelni Cabang Tanjungpnang, Putra Kencana kepada Kepri.co.id, di sela-sela kegiatannya di Pelabuhan Sribayintan Kijang, Bintan Timur, Bintan, Jumat (14/3/2025) malam.

Baca Juga: Rudi Kalungkan Bunga kepada Kapten dan Penumpang Pelni di Terminal Bintang 99 Persada

Putra menjelaskan, selama ini PT Pelni memiliki satu armada yakni KM Tidar sebagai armada regular yang eksis melayani rute dari wilayah Indonesia Barat termasuk Tanjungpinang-Kijang menuju Indonesia Timur.

“Namun, selama mudik lebaran ini telah disediakan dua armada kapal yakni KM Tidar yang regular atau biasa eksis melayani rute tersebut. Sedangkan KM Gapulu sebagai kapal yang diperbantukan, yang kebetulan kapalnya sandar di Pelabuhan Kijang,” kata Putra.

KM Gapulu ini, sambungnya, rutenya satu kali putaran ke arah utara Indonesia sampai ke Pelabuhan Belawan, dan balik lagi hingga ke wilayah timur Indonesia.

Aplikasi Pelni Mobile

Lebih lanjut Putra mengimbau kepada seluruh calon penumpang atau masyarakat yang mau bepergian dengan moda transportasi laut, dapat mengecek jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal jauh-jauh hari melalui aplikasi Pelni mobile.

Baca Juga: Pelni Siapkan Dua Kapal Antisipasi Lonjakan Mudik Nataru

Proses pembelian tiketpun, imbuh Putra, bisa dilakukan melalui aplikasi Pelni mobile tersebut. Dalam aplikasi juga bisa mengecek jadwal kapal Pelni, hingga sebulan ke depan untuk kapal Pelni seluruh Indonesia.

“Di sana juga (aplikasi Pelni mobile, red) ada fitur pembelian tiket, checking online, boarding online, e-ticket, e-checking dan e-boarding,” terang Putra.

Dalam aplikasi juga, lanjutnya, ada chanel-chanel pembelian e-ticket secara lengkap. Sehingga, calon penumpang tidak perlu jauh-jauh lagi datang ke loket untuk antre.

“Dengan aplikasi itu, sangat memberikan kemudahan kepada para calon penumpang atau masyarakat yang akan membeli tiket, karena bisa membeli tiket langsung dari rumah,” tanggap Putra.

Lebih jauh Putra juga mengimbau masyarakat khususnya para calon penumpang, untuk lebih bijak membawa barang-barang bawaan sesuai ketentuan yang berlaku dan bijak dalam memilih jadwal kapal.

Baca Juga: Angkutan Lebaran, Badan Usaha Pelabuhan BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang

“Khususnya ketika kapasitas kapal sudah terpenuhi, maka para calon penumpang tidak memaksakan membeli atau menaiki kapal, karena ini menyangkut keselamatan dan kenyamanan kita,” ujarnya.

Ditanya terkait lonjakan penumpang mudik lebaran tahun ini jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Putra menjelaskan, lonjakan penumpang untuk tahun ini ada, namun tidak begitu signifikan.

“Peningkatan jumlah penumpang hingga saat ini baru mencapai empat persen. Hal ini, mengingat ada satu armada kapal yakni KM Umsini yang belum bisa beroperasi. Ini juga berpengaruh terhadap kapasitas jumlah penumpang yang ada,” demikian Putra. (ris/tif)