BATAM (Kepri.co.id) – Kedutaan Besar Thailand (Royal Thai Embassy) menjajaki peluang investasi di Batam.
Minat investasi Thailand ini, diwujudkan dengan mengunjungi Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (13/9/2023).
Rombongan tersebut dipimpin langsung Duta Besar (Dubes) Thailand untuk Indonesia, HE Prapan Disyatat dan diterima Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan dan Manajemen Kinerja, Endry Abzan bersama General Manager Unit Usaha Pelabuhan Penumpang, Benny Syahroni, dan jajaran.
H.E Prapan Disyatat mengapresiasi sambutan hangat yang diberikan. Menurutnya, Kedutaan Besar Thailand senang sekali mendapatkan kehormatan berkunjung ke Badan Usaha Pelabuhan BP Batam.
Ia menyampaikan, kedatangannya yakni untuk mendapatkan informasi khususnya mengenai proses bisnis di Terminal Umum Batuampar.
“Kunjungan ini menjadi dasar kami menjajaki peluang kerja sama ekonomi dengan BP Batam, meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand, kami sangat apresiasi,” kata Duta Besar.
Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan dan Manajemen Kinerja, Endry Abzan, menyambut baik penjajakan peluang investasi dari Kedutaan Besar Thailand.
Terlebih katanya, saat ini BP Batam tengah melakukan pengembangan Pelabuhan Batuampar secara masif, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing kota Batam sebagai Hub Logistik Internasional.
“Di bawah kepemimpinan Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi, BP Batam berupaya mewujudkan Pelabuhan Batuampar lebih modern dengan teknologi terkini, mempercepat layanan bongkar muat peti kemas,” ujar Endry.
Disebutkan, Pelabuhan Batuampar kini dilengkapi satu unit STS Crane produksi Korin Corporation asal Korea Selatan.
STS ini memiliki kemampuan bongkar muat hingga 35 boks kontainer per jam. Sehingga, dapat mempersingkat waktu tunggu (dwelling time) di Terminal Umum Batuampar.
Kemudian, Batuampar juga didukung area container yard mencapai 4 hektare dengan target seluas 20 hektare.
“Proses bisnis di Terminal Batuampar, saat ini memiliki semangat memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa pelabuhan,” imbuhnya.
Setelah mendengar paparan dari Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, rombongan Duta Besar site visit menuju Pelabuhan Batuampar.
Senada, di lain tempat, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengaku optimis nilai investasi asing di Batam bakal terus naik hingga akhir tahun nanti.
Mengingat, BP Batam gencar menjadikan Batam sebagai destinasi unggulan investasi.
Tercatat, sejumlah negara besar masih memercayakan Batam sebagai tujuan investasi. Seperti Singapura yang mencatatkan nilai penanaman modal asing (PMA) sebesar 225,4 juta dolar AS dengan jumlah 901 proyek sepanjang semester I tahun 2023.
Lalu Prancis dengan nilai PMA mencapai 34,37 juta dolar AS dan Hongkong dengan capaian PMA sebesar 34,21 juta dolar AS.
“Kepala BP Batam mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, bersama menjaga situasi kondusif agar investasi terus naik. Begitupun pertumbuhan ekonomi daerah” pungkasnya. (rud)