Kembangkan Wisata Medis, Regency Teken Nota Kesepahaman dengan Asosiasi Biro Wisata

  • Bagikan
Pengurus Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Kepri, qnjangsana sekaligus melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Rumah Sakit Spesialis Regency di Johor Bahru, Malaysia, Senin (13/3/2023). (F. dok Regency)

BATAM (Kepri.co.id) – Rumah Sakit Spesialis Regency (Regency) salah satu rumah sakit terlengkap teknologi kedokteran di Johor Bahru, semakin mengukuhkan posisinya sebagai tujuan wisata media di Asia Tenggara.

Terbaru, Regency dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), dengan bangga mengumumkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk membangun kolaborasi baru dalam inisiatif kesehatan dan pariwisata.

Baca Juga: Usai Covid-19, Regency Specialist Kembali Baksos Imlek ke Panti Jompo

Nota kesepahaman yang ditandatangani di Johor Bahru, Senin (13/3/2023), ini bertujuan memperkuat industri kesehatan dan pariwisata dengan mempromosikan pariwisata medis, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dan memberikan pengalaman perjalanan yang lancar bagi pasien dan keluarganya.

MoU tersebut menandai awal kemitraan antara kedua organisasi, bertujuan untuk mempromosikan pariwisata medis dan memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi kepada para pelancong dari seluruh dunia.

Ms Quek, Asistan Diruktur International Marketing Rumah Sakit Spesialis Regency (dua kiri) dan Pengurus Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kepri foto bersama usai penandatanganan MoU di Johor Bahru, Senin (13/3/2023). (F. dok Regency)

Kolaborasi ini akan memanfaatkan kekuatan kedua belah pihak, untuk menawarkan berbagai layanan komprehensif yang memenuhi kebutuhan pasien dan pelancong.

Berdasarkan ketentuan MoU, Regency memberikan layanan dan fasilitas medis kepada anggota ASITA dan klien mereka. Sementara asosiasi akan mempromosikan Regency sebagai penyedia layanan kesehatan pilihan bagi anggota dan kliennya.

Kemitraan ini juga akan menjajaki peluang untuk kampanye pemasaran bersama, program pendidikan, dan meningkatkan kesadaran tentang manfaat wisata medis dan standar tinggi perawatan kesehatan yang tersedia di Johor Bahru.

“Kami senang dapat berkolaborasi dengan pelbagai agensi, mempromosikan wisata medis dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Johor Bahru. MoU ini merupakan langkah memperkuat layanan kesehatan bagi pasien dari luar negeri, dan menjadikan pengalaman perjalanan mereka mulus dan bebas gangguan,” ujar Ms Quek, Asistan Diruktur International Marketing Rumah Sakit Spesialis Regency.

Regency Specialist Hospital Tambah Bangunan Baru Senilai RM163,7 Juta

“Kami sangat senang bermitra dengan Regency dan Matta Johor, untuk memberikan pengalaman perjalanan yang unik dan berkesan untuk wisatawan kesehatan. Kolaborasi ini tidak hanya akan mempromosikan tempat wisata di kedua negara, tetapi juga membantu orang sakit mencari perawatan kesehatan,” kata Eva Betty, Ketua Asita Kepri.

Seperti diketahui, Regency berlokasi di Iskandar Malaysia yang berkembang pesat. Regency merupakan rumah sakit tersier berkapasitas 218 tempat tidur, dengan 82 spesialis dan menangani lebih dari 172.000 pasien per tahun.

Rumah sakit ini berlokasi 15 menit dari Woodlands Causeway Singapura dan disetujui untuk penggunaan Singapore Medisave. Regency adalah rumah sakit saudara dari Mahkota Medical Center di Melaka dan merupakan bagian dari HMI Group.

“Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.regencyspecialist.com. Atau kantor perwakilan Regency dan Mahkota di Komplek Pertokoan Green Land Batam Center, Blok F 1 Nomor 7 dekat Morning Bakery Green Land. Atau WhatsApp di +62812-7003-8070 atau +62815-3690-0320. Bisa juga menghubungi +62778-463-623,” jelas Ms Quek.

Pimpinan Kantor Pelayanan dan Informasi Regency Specialist Hospital Johor dan Mahkota Medical Centre di Kepri, Albiner S Simanjuntak, mengatakan, warga Kepri yang ingin berobat ke Regency maupun ke Mahkota, bisa menghubungi pihaknya di nomor kontak di atas.

“Warga Kepri yang ingin second opinion, juga bisa. Caranya cukup menunjukkan hasil pemeriksaan dokter setempat, kemudian hasil pemeriksaan tersebut didiskusikan dengan dokter langsung di Regency maupun Mahkota,” ujar Albiner.

Kalau ingin lanjut perobatan, masih Albiner, juga bisa dihitung berapa habis biaya perobatan.

“Biasanya, kalau sudah dihitung nggak jauh meleset dari biaya tersebut. Sehingga, pasien dapat kepastian dan memperkirakan berapa biaya perobatan habis,” ungkap Albiner.

Pasien dari Kepri yang mau berobat ke Regency, ujar Albiner, dijemput dari pelabuhan sampai ke rumah sakit. (asa)

  • Bagikan