Menilik Fasilitas Akselerator Ion Berat Berintensitas Tinggi Berenergi Rendah Pertama di Dunia

Zhao Hongwei, seorang akademisi di Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), berpose untuk difoto di depan fasilitas akselerator ion berat berintensitas tinggi berenergi rendah (low-energy high-intensity heavy-ion accelerator facility/LEAF) pada 10 Desember 2024. (F. Xinhua/Jin Liwang)

LANZHOU (Kepri.co.id – Xinhua) – Fasilitas akselerator ion berat berintensitas tinggi berenergi rendah (low-energy high-intensity heavy-ion accelerator facility/ LEAF) independen pertama di dunia, yang dikembangkan oleh Institut Fisika Modern di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/ CAS), baru-baru ini dinyatakan lulus inspeksi penerimaan panel ahli yang diselenggarakan oleh National Natural Science Foundation of China (NSFC).

LEAF dapat menghasilkan pancaran ion berat yang intens dan pancaran ion campuran dengan berbagai muatan, mulai dari elemen yang ringan hingga berat, sehingga menawarkan beberapa keunggulan. Seperti intensitas pancaran yang tinggi, muatan ion yang tinggi, spesies ion yang beragam, dan variasi energi yang bermacam-macam.

Baca Juga: Tim Gabungan Fisikawan China dan Internasional Capai Temuan Baru di Bidang Antimateri

Melalui penyempurnaan (upgrade) akselerator ion dan evolusi teknologi akselerator, penelitian termutakhir (frontier research) dalam fisika pancaran ion terus memperdalam pemahaman manusia tentang dunia, dan teknologi-teknologi aplikasi terkaitnya telah diadopsi secara luas di berbagai bidang. (hen/ xinhua-news.com)

 

Foto gabungan yang diabadikan pada 10 Desember 2024 ini, menunjukkan bagian dari fasilitas akselerator ion berat berintensitas tinggi berenergi rendah (low-energy high-intensity heavy-ion accelerator facility/LEAF). (F. Xinhua/Jin Liwang)

 

Sejumlah peneliti mengamati kemajuan eksperimen di ruang kendali fasilitas akselerator ion berat, berintensitas tinggi berenergi rendah (low-energy high-intensity heavy-ion accelerator facility/ LEAF) pada 10 Desember 2024. (F. Xinhua/Jin Liwang)

 

Sejumlah peneliti menganalisis data eksperimental di ruang kendali fasilitas akselerator ion berat berintensitas tinggi berenergi rendah (low-energy high-intensity heavy-ion accelerator facility/LEAF) pada 10 Desember 2024. (F. Xinhua/Jin Liwang)

 

Foto yang diabadikan pada 10 Desember 2024 ini, menunjukkan bagian dari fasilitas akselerator ion berat berintensitas tinggi berenergi rendah (low-energy high-intensity heavy-ion accelerator facility/LEAF). (F. Xinhua/Jin Liwang)

 

Sun Liangting, seorang peneliti dari Institut Fisika Modern di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), memeriksa peralatan pada 10 Desember 2024. (F. Xinhua/Jin Liwang)

 

Foto gabungan yang diabadikan pada 10 Desember 2024 ini, menunjukkan bagian dari fasilitas akselerator ion berat berintensitas tinggi berenergi rendah (low-energy high-intensity heavy-ion accelerator facility/LEAF). (F. Xinhua/Jin Liwang)

 

Zhao Hongwei (kanan), seorang akademisi dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), dan Sun Liangting, seorang peneliti dari Institut Fisika Modern CAS, berdiskusi tentang kemajuan eksperimen di depan fasilitas akselerator ion berat berintensitas tinggi berenergi rendah (low-energy high-intensity heavy-ion accelerator facility/LEAF) pada 10 Desember 2024. (F. Xinhua/Jin Liwang)