BINTAN (Kepri.co.id) – SatIntelkam Polres Bintan bersama Disperindag Kabupaten Bintan, melaksanakan monitoring ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok penting (bapokting) di Pasar Tradisional Barek Motor Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Sabtu (10/12/2022).
Kegiatan monitoring ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok tersebut dipimpin Kanit 2 SatIntelkam Polres Bintan, Ipda Harry S dan diikuti beberapa personel Polres Bintan yang bergabung dengan Disperindag Kabupaten Bintan.
Baca Juga: Polres Bintan Salat Gaib untuk Korban Gempa Cianjur
Kapolda Kepri, Irjen Dr Aris Budiman MSi melalui Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono SH SIK MH, mengatakan, monitoring ketersediaan bahan pokok penting tersebut dilakukan untuk mengetahui ketersediaan di pasar, sekaligus memantau perkembangannya hingga Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru).
Hasil monitoring tersebut, kenaikan harga bahan pokok khususnya komoditas pertanian mulai terjadi Sabtu (10/12/2022) sehubungan dengan faktor anomali cuaca musim hujan dari daerah pemasok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), serta dampak erupsi Gunung Semeru di Pulau Jawa.
Bahan pokok penting yang naik seperti cabai, bawang, dan sayuran. Kenaikan harga berkisar antara Rp3.000 sampai Rp5.000 rupiah per kilogram.
Sedangkan harga daging masih tetap dengan harga yang lama, yaitu daging sapi segar Rp160.000 per kilogram, daging sapi beku seharga Rp100.000 per kilogram. “Demikian juga dengan harga daging ayam segar dan daging ayam beku tidak mengalami kenaikan,” ujar AKBP Tidar.
Baca Juga: Cuaca Mulai Ekstrim, Kapolres Imbau Hati-Hati Gunakan Transportasi Laut
Hingga Nataru nanti, ketersediaan bahan pokok tersebut masih tersedia di pasaran dan diminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir.
“Kepada pengusaha kami mengimbau untuk tidak berspekulasi mengambil keuntungan dengan menimbun barang-barang penting, khususnya sembako. Barang tersebut diperlukan masyarakat setiap harinya,” imbau Kapolres Bintan. (asa)