BATAM (Kepri.co.id) – Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri mendukung penuh upaya Badan Pengusahaan (BP) Batam menyelesaikan pengembangan Kawasan Rempang.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menegaskan, pihaknya ikut mendukung percepatan relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan program strategis nasional tersebut ke Dapur 3 Sijantung, Galang.
“Kita wajib menjaga iklim investasi di Batam. Peluang emas ini jangan sampai kita lewatkan,” ujar Ansar di Gedung Graha Kepri, Selasa (12/9/2023).
Ansar percaya, pemerintah pusat melalui BP Batam telah menyiapkan solusi terbaik untuk masyarakat Rempang.
Bukan tanpa alasan, program Rempang Eco-City sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia bakal memberikan multiplier effect, bagi daerah Kepri dan seluruh elemen masyarakat.
Sehingga, pengembangan Kawasan Rempang ke depan, diharapkan mampu meningkatkan nilai investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Komitmen kita bersama mengawal pengembangan Kawasan Rempang. Pengembangan Rempang Eco-City ini, merupakan Program Strategis Nasional. Artinya, proyek ini punya eskalasi ekonomi yang luas,” tambahnya.
Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menegaskan, proyek pengembangan Rempang merupakan Program Strategis Nasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI yang termaktub dalam Permenko Nomor 7 Tahun 2023.
Oleh sebab itu, lanjut Rudi, BP Batam berkomitmen menyelesaikan pengembangan kawasan tersebut, tanpa mengesampingkan hak masyarakat di dalamnya.
“Saya menyampaikan kepada kita semua, Pemerintah Provinsi dan BP Batam hanya meneruskan perintah pusat ke daerah. Kami diberikan tugas agar realisasi investasi bisa terselesaikan,” ujar Rudi.
Pengembangan Kawasan Rempang Eco-City, kata Rudi, akan dilanjutkan dengan rencana relokasi di Rempang.
“Rencana ini sudah disepakati, mulai dari pusat ke daerah. Mudah-mudahan, masyarakat bisa menerima dengan baik,” ujar Rudi. (rud)