BATAM (Kepri.co.id) – PT PLN Batam melakukan penandatanganan perjanjian pemegang saham, dan perjanjian pendanaan ekuitas dengan PT Aruna Cahaya Pratama di Radisson Hotel Batam, Rabu (7/8/2024).
Perjanjian ini mencakup co-invesment kepemilikan saham PT PLN Batam di dalam PT Aruna Hijau Power (AHP), dalam rangka kerja sama proyek pembangkit listrik tenaga surya (PTLS) 100 MWp di wilayah usaha PT Tatajabar Sejahtera.
Baca Juga: PLN Batam Terjun Langsung Sosialisasi Penyesuaian Tarif kepada Masyarakat
Kegiatan ini dihadiri Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo dan Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN (Persero), Yusuf Didi Setiarto yang hadir secara daring. Hadir juga Direktur Utama PT Aruna Cahaya Pratama, Robby Eduardo Quento.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo mengatakan, kerja sama ini merupakan momentum bersejarah, baik bagi PLN Batam maupun PT Aruna Cahaya Pratama.
PT PLN Batam adalah anak perusahaan PT PLN (Persero), BUMN dengan aset terbesar sekaligus jantungnya Indonesia. Sementara, PT Aruna Cahaya Pratama merupakan bagian dari Salim Group.
Baca Juga: PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune, PLN Batam Siap Mendukung
“Penandatanganan ini merupakan kolaborasi dua perusahaan besar yang akan menjadi keluarga besar,” ujar Hartanto.
Hartanto memuji dan memberikan apresiasi, terhadap jalannya proyek pembangunan PLTS 100 MWp Tata Jabar, yang dapat selesai lebih cepat daripada target yang ditentukan.
“Ini menjadi legacy yang pantas kita banggakan. Di mana pembangunan PLTS 100 MWp Tata Jabar ini adalah PLTS Ground Mounted terbesar di Indonesia, menggunakan teknologi termutakhir dan menjadi proyek dengan pembangunan tercepat. Ini menjadi catatan indah bagi PT PLN Batam dan PT Aruna,” bebernya lagi.
Baca Juga: PLN Icon Plus Sumbagteng dan PLN Riau Kepri Teken MoU Sektor Ketenagalistrikan, Internet, dan Energi
“Semoga dengan penandatanganan perjanjian ini, Insya Allah akan memberi manfaat dan berkah bagi kita semua, bukan hanya bagi PT PLN Batam dan PT Aruna, namun juga bagi bangsa Indonesia mempercepat pencapaian bauran energi hijau untuk masa depan yang lebih cerah,” harap Hartanto.
Sejalan dengan itu Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN (Persero), Yusuf Didi Setiarto, juga mengucapkan selamat kepada PT PLN Batam dan PT Aruna Cahaya Pratama. Menurutnya, PT Aruna merupakan mitra strategis perusahaan yang sangat baik.
“Melalui kerja sama ini, kami mendapatkan banyak hikmah dan pelajaran baru yang dapat kita terapkan dikemudian hari, di mana akhirnya apa yang kita nantikan akan terwujud,” ujarnya.
Pembangunan PLTS 100 MWp, lanjut Yusuf, merupakan yang tercepat dengan teknologi termutakhir dan terbesar di Indonesia segera diresmikan.
“Semoga kerja sama antara PLN Group dan Salim Group bisa terus di kembangkan,” kata Yusuf.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra, mengungkapkan kebanggaannya bagi PLN Batam yang turut serta menjadi bagian untuk impian dari negara Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.
“Terima kasih kami ucapkan kepada holding Kami, PT PLN (Persero) khususnya Bapak Hartanto Wibowo, dari awal hingga akhir proyek selalu memberikan masukan dan dukungannya. Inysa Allah pada Jumat, 9 Agustus 2024 PLTS 100 MWp Tata Jabar sudah bisa commissioning,” ujar Irwansyah.
Lebih lanjut Irwansyah menjelaskan, kerja sama pembangunan PLTS dengan kapasitas sebesar 100 MWp, merupakan tonggak penting dalam eksploitasi energi matahari.
Baca Juga: PLN Tegaskan Komitmen Keandalan Listrik ke HKI
Proyek ini menggunakan panel surya hampir 170.000 modul, tersebar luas pada area seluas lebih dari 85 hektare.
PLTS ini, menggunakan sistem panel surya yang terpasang di tanah dan tersebar pada 5 lokasi, di Kawasan Kota Bukit Indah Industrial City.
“Mudah-mudahan melalui penandatanganan ini, menjadi ikatan keluarga antara PLN Batam dan Aruna membangun kerja sama lain ke depan,” pungkas Irwansyah. (amr)