BATAM (Kepri.co.id) – Badan Pengusahaan (BP) Batam terus berupaya mengawal progres rencana berusaha para investor Uni Emirat Arab di tahun 2022.
Salah satu di antaranya, rencana investasi Thumbay Group membangun rumah sakit bertaraf Internasional, yang akan diawali terlebih dahulu dengan pembangunan universitas kedokteran bertaraf internasional di Sekupang.
Hal tersebut sesuai komitmen Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang, Batam.
Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPBB) dan KEK BP Batam, Irfan Syakir, mengatakan, BP Batam telah menerima perencanaan desain pembangunan universitas kedokteran tersebut dari Thumbay Group bulan Februari lalu.
“Kenapa bukan BP Batam yang mendesain, karena khusus desain unversitas kedokteran memiliki standar khusus, yang harus memenuhi kriteria medis internasional,” ujar Irfan saat ditemui, Rabu (6/4/2022) pagi.
Ia melanjutkan, BP Batam saat ini sedang menyesuaikan desain site plan, karena terdapat perbedaan dengan bentuk lahan yang tersedia.
Rencana pembangunan universitas kedokteran yang disampaikan Thumbay Group, mencapai 3 hektare dengan nilai investasi Rp7 triliun.
Kedutaan Besar RI dan BKPM Abu Dhabi, mendukung penuh rencana investasi Thumbay Group.
Meski demikian, masih ada beberapa perizinan yang dibutuhkan sebagai syarat mendirikan universitas asing pertama di Indonesia.
Di antaranya, izin serta rekomendasi undangan kepada universitas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kementerian Kesehatan, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, yang difasilitasi Dewan Pengawas Koordinator Kementerian Perekonomian.
BP Batam bersama Dewan Pengawas Koordinator Kementerian Perekonomian, akan membahas lebih lanjut mengenai rencana investasi tersebut tanggal 18 April 2022
Thumbay merupakan jaringan konglomerasi yang memiliki jaringan ekosistem bisnis mulai dari medis, media, teknologi informasi, properti, restoran, dan lainnya.
Indonesia dipilih Thumbay Group sebagai negara pertama di ASEAN, sebagai lokasi ekspansi membangun universitas kesehatan bertaraf internasional.
Dan Batam dipilih sebagai kota pertama di Indonesia, untuk kesempatan tersebut.
Pembangunan universitas kedokteran bertaraf internasional, ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang transfer teknologi dan informasi.
Serta diharapkan mampu menambah daya saing internasional, dan mendukung fasilitas KEK Kesehatan lainnya, yaitu Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Taman Rusa dan Taman Kolam Sekupang, serta Guest House Sekupang.
Sementara itu, tanggal 13 Januari 2022 silam, Vice President Damac Group, Memethan Sisik juga telah berkunjung ke BP Batam, melihat langsung potensi investasi di bidang teknologi data centre.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan, Damac tengah mencari lahan seluas 2,5-3 hektare untuk membangun data center dengan kapasitas 30 MW senilai 300 juta dolar AS.
“Pembangunan data center akan memakan waktu kurang lebih 15 bulan. Apabila permintaan pasar nanti meningkat, kapasitas data center akan ditingkatkan menjadi 80 MW dengan nilai investasi 1 miliar dolar AS,” ujar Ariastuty.
Ia melanjutkan, Batam memang menjadi salah satu referensi lokasi ekspansi usaha Damac Group, selain Jakarta.
“BP Batam terus mengawal rencana investasi, agar beberapa calon investor ini segera merealisasikan usahanya di Batam. Sehingga, pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 4,75 persen dapat meningkat tahun 2022 ini,” pungkas Ariastuty. (asa)