Pendidikan Dapat Porsi 21% APBD Provinsi

SMAN 1 Toapaya dan SMKN 1 Gunung Kijang dipusatkan di SMAN 1 Toapaya, Bintan, Jumat (3/11/2023). (F. dok humas pemprov kepri)

BINTAN (Kepri.co.id) – Pendidikan SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) merupakan tugas mandatory Pemerintah Provinsi. Untuk itu, anggaran pendidikan di Kepri mendapat alokasi sebesar 21% dan melampaui batasan mandat Undang-Undang (UU) nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebesar 20% dari jumlah APBD.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar saat bersilaturahmi bersama keluarga besar SMAN 1 Toapaya dan SMKN 1 Gunung Kijang dipusatkan di SMAN 1 Toapaya, Bintan, Jumat (3/11/2023).

Gubernur Ansar pada kesempatan itu, meresmikan pengoperasian keran air minum sehat dan bazaar kewirausahaan.

“Anak-anak sebagai incoming generation akan menggantikan kami sebagai outgoing generation. Sebagai pengganti, mesti punya kualitas yang baik. Sebagai penentu warna Kepri ke depan,” ucapnya.

Gubernur Ansar mengapreasiasi program vokasi yang dijalankan di SMAN 1 Toapaya. Walau merupakan sekolah umum, para siswa juga mesti punya bekal setelah lulus nanti. Seperti di SMKN 1 Gunung Kijang, yang memang merupakan sekolah kejuruan.

“Peluang-peluang besar akan sangat banyak di Kepri ke depan. Untuk itu, saya mengapresiasi ada program ini di SMA. Saya harap anak-anak bapak semua baik dari SMA maupun SMK mampu menangkap peluang yang ada,” harap Gubernur Ansar.

Di tahun 2024 mendatang, SMAN 4 Toapaya akan mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp4,41 miliar. Pemanfaatanya rehabilitasi ruang kelas dan laboraturium dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya, dengan total anggaran Rp2,49 miliar

Pemanfaatan lainnya, dialokasikan untuk pembangunan ruangan dan rumah dinas guru beserta perabotnya dengan total anggaran Rp1,91 miliar.

Sementara itu, Pemprov Kepri juga mengucurkan dana APBD untuk bantuan kepada siswa SMAN 1 Toapaya yang terdiri bantuan tranportasi darat selama tiga bulan di tahun 2022 untuk 219 siswa dengan total anggaran Rp49,275 juta.

Kemudian di tahun 2023 bantuan tranportasi darat selama tiga bulan untuk 232 siswa dengan total anggaran Rp52,20 juta, dan bantuan tranportasi laut selama tiga bulan untuk 193 siswa dengan total anggaran Rp43,42 juta.

Selain itu, ada juga bantuan subsidi sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) tahun 2023, selama tiga bulan untuk 124 siswa dengan total anggaran Rp18,6 Juta

Sementara itu, di SMKN 1 Gunung Kijang telah dibangun unit kesehatan sekolah (UKS) dengan anggaran yang bersumber dari DAK tahun anggaran 2022 sebesar Rp200 juta.

Ketua TP-PKK Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar yang juga Ketua Dekranasda Kepri, menyambut baik program kewirausahaan yang digagas sekolah. Sebab, salah satu program Dekranasda adalah pengembangan wirausaha muda.

“Sangat bangga melihat prestasi siswa yang pada pembukaan Dekrafest Kepri 2023 kemarin, siswa-siswi memberikan karya terbaik termasuk SMAN1 Toapaya ini,” ucapnya.

Dewi Ansar yang juga Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, mengatakan, Komisi IV selalu memberikan dukungan kepada eksekutif dalam hal program-program peningkatan kualitas pendidikan.

“terkhusus pemberian perhatian pada peningkatan sumber daya manusia. Salah satunya, melalui peningkatan sarpras untuk sekolah-sekolah,” imbuhnya”.

Seperti agenda sebelumnya, untuk menambah keseruan dan semangat, Gubernur Ansar menggelar kuis berhadiah yang diikuti penuh semangat oleh para siswa dan guru. (hen)