BATAM (Kepri.co.id) – Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Kepri, akan rutin menggelar pengajian khususnya ngaji kitab.
Hal itu dimaksudkan untuk membentengi Nahdiyin dengan akidah Aswaja An-nahdiyah.
Menurut Ketua Rijalul Ansor Kepri, Kiai Umar Faruq, akidah Aswaja harus terus dipertahankan dan dilestarikan.

Menurutnya, jangan sampai akidah-akidah yang menyesatkan yang justru berkembang bebas di masyarakat luas.
“Makanya, kami Rijalul Ansor akan fokus melakukan kajian rutin tiap dua Minggu sekali. Untuk apa? Untuk membentengi Nahdiyin dan memantapkan akidah Aswaja An-nahdiyah,” kata Gus Far, sapaan akrabnya ditemui dalam peringatan tahun baru Islam di Nongsa, Ahad, (4/9/2022).
Baca Juga: Jangan Sampai Ketenangan dan Keberagaman Terganggu, Ikama Desak Polri Tangkap Saefuddin
Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Nurut Taubah ini berharap, Rijalul Ansor akan menjadi garda terdepan menghalau akidah munharifah di kalangan anak bangsa.
“Generasi muda masih sangat labil pemikirannya. Ini menjadi tantangan kami selaku pengurus, untuk bisa merangkul mereka,” tegas pria yang saat ini tengah menempuh program doktor ini.
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), ini juga sudah menyiapkan protap dan rencana kerja MDS Rijalul Ansor ke depan.
Ia berharap, semua badan otonom (banom) dan lembaga Nahdlatul Ulama (NU) bisa mendukung kegiatan keagamaan yang digagas Rijalul Ansor.
“Tujuan Rijalul Ansor adalah merevitalisasi nilai-nilai keagamaan, yang bersifat akidah Ahlussunah Wal Jamaah dengan nilai ke-NU-an. Serta merawat, menjaga, dan mengembangkan nilai Aswaja di tengah masyarakat,” pungkasnya. (asa)