BATAM (Kepri.co.id) – Sidang pleno 4 Musyawarah Wilayah (Muswil) IV Pemuda Pancasila Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di lantai 23 The BCC Hotel and Residence Batam, dengan agenda pemilihan calon ketua berakhir deadlock, Selasa (28/6/2022) malam.
Pada saat verifikasi bakal calon menjadi calon Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Kepri, ada dua nama yang diloloskan steering committee (SC) yaitu Sunarto Poniman dan Neko Wesha Pawelloy.
Baca Juga: Rawat Toleransi, Forum Pemuda Lintas Agama Kepri Resmi Dikukuhkan
Namun, dua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila yaitu MPC Anambas dan Batam minta dibacakan berkas administrasi kedua calon.
Pimpinan sidang tetap, Ahmad Ridwan membacakan berkas kedua calon. Setelah dibacakan, MPC Anambas dan Batam, mempertanyakan apa alasan SC meloloskan Neko Wesha Pawelloy calon Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Kepri.
“Di dalam Peraturan Organisasi (PO) Pemuda Pancasila, calon ketua diutamakan yang telah mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) kaderisasi. Kenapa belum pernah mengikuti diklat kaderisasi, diloloskan,” ujar Wakil Ketua 1 MPC Pemuda Pancasila Kota Batam, Suharsad.
Melihat dinamika dan menghindari perpecahan kader, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Arif Rahman yang hadir langsung dalam sidang pleno 4 materi bahasan pemilihan ketua tersebut, menyatakan pemilihan langsung diambil alih MPN.
Baca Juga: Siap Bersinergi, Pemuda Katolik Kepri Sambangi Kantor Perwakilan Ombudsman Kepri
“Ini sudah perintah langsung Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila (KPN H Japto S Soerjosoemarno SH), pusat yang ambil alih. Ini kita semua keluarga besar, jangan sampai ada perpecahan,” ujar Arif yang disambut tepuk tangan peserta muswil.
Kedua calon Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Kepulauan Riau yaitu Sunarto Poniman dan Neko Wesha Pawelloy dipanggil Sekjen dan menyuruh keduanya berangkulan.
Kemudian, Sekjen memberikan kesempatan kepada kedua calon ketua, menyampaikan apa yang akan dilakukan membesarkan Pemuda Pancasila Provinsi Kepulauan Riau, jika terpilih sebagai ketua.
Setelah kedua calon menyampaikan apa yang akan dilakukan jika terpilih sebagai ketua, akhirnya pimpinan sidang Ahmad Ridwan menutup sidang dengan membacakan catatan.
“Pemilihan calon Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Kepri diambil alih MPN. Paling lambat satu bulan, MPN memutuskan siapa yang jadi ketua. Penyusunan struktur organisasi dengan formatur tunggal yakni ketua terpilih yang menentukan dibantu MPN,” ujar Ridwan, sambil mengetuk palu menandai berakhirnya muswil tersebut. (hen)