BATAM (Kepri.co.id) – Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (BU SPAM) Badan Pengusahaan (BP) Batam mengerahkan alat berat dan tim teknis bekerja siang malam, memperbaiki pipa berukuran 800 mm terputus di depan Kongkow Taman Baloi, Senin (27/11/2023) pagi.
Awal mula penyebab putusnya pipa ini, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi Minggu (26/11/2023). Posisi pipa yang berada di dekat gorong-gorong tersebut, putus setelah tanah bekas galian tersapu debit air cukup besar.
Direktur BU SPAM BP Batam, Denny Tondano, mengatakan, setelah menerima laporan dari masyarakat, pihaknya langsung menurunkan tim teknis ke lokasi kejadian. Untuk penanganannya, dilakukan penyambungan dan merelokasi posisi pipa.
“Saat ini tim sudah berada di lapangan melakukan penyambungan kembali,” ujarnya.
General Manager SPAM Hilir, Djohan Effendy, mengatakan, akibat dari tanah penahan pipa tersapu air, pipa berukuran 800 mm tersebut tergantung. Sehingga, saat dialiri air dengan tekanan tinggi, mengakibatkan sambungan pipa terputus.
“Saat ini kami telah melakukan mobilisasi peralatan, serta material penggantinya ke lokasi. Pekerjaan sudah mulai dilaksanakan,” katanya.
Dalam melakukan perbaikan, pihaknya telah menurunkan tiga alat berat ke lokasi mempercepat perbaikan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengecekan sambungan pipa lainnya agar kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.
“Estimasi belum bisa kita pastikan. Tapi, pekerjaan ini akan terus kita kerjakan. Malam pun akan kita kerjakan sampai selesai. Harapan kita kurang dari 24 jam selesai,” katanya.
Ia menambahkan, akibat terputusnya pipa ini berdampak pada pelanggan di Jalur Sukajadi, Kepri Mall, Orchid, Jalur Plamo. Selain itu, juga berdampak di Bengkong Nusantara, Batam Centre, Panbil, Perumahan Kurnia Djaya Alam (KDA), dan sekitarnya.
Untuk warga yang terdampak, pihaknya menyiagakan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai air hingga 1×24 jam. Layanan ini dapat dikoordinir Ketua RT/ RW/ Kelurahan setempat.
Warga terdampak dapat menyampaikannya melalui layanan saluran resmi kepelangganan Air Batam Hilir.
“Kita imbau juga, bagi warga terdampak yang sudah menampung air, bisa menghemat air dulu dan bertahan sampai 24 jam ke depan,” imbuhnya. (rud)