BATAM (Kepri.co.id) – President & CEO Incheon International Airport Corporation (IIAC), Hag Jae Lee sebagai salah satu pemegang saham 30 persen PT Bandara Internasional Batam (BIB), mengecek proyek pengembangan Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (22/11/2023).
Seperti diketahui, IIAC merupakan perusahaan asal Korea Selatan yang mengelola Bandara Internasional Incheon Seoul, pada tahun 2019 mengelola traffic sebesar 71 juta penumpang dan kargo sebesar 2,76 juta ton.
IIAC memiliki peran penting membuka penerbangan langsung dari Korea, termasuk menghadirkan nuansa layanan baru kepada pengguna jasa Bandara Hang Nadim Batam.
Kunjungan President & CEO IIAC merupakan wujud komitmen IIAC, menjadikan Bandara Hang Nadim setara dalam pengelolaan layanan dan komersialisasi di kawasan.
Direktur Utama BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut.
“Ini merupakan penghargaan yang luar biasa bagi perusahaan dan memberikan semangat kepada manajemen dan staf, untuk mewujudkan layanan terbaik kepada para pengguna jasa Bandara Hang Nadim,” ujar Pikri.
President & CEO IIAC, Hag Jae Lee, mengatakan, kunjungan ke Batam tidak hanya menunjukkan komitmen IIAC di Bandara Hang Nadim. Namun, juga sebagai ajang promosi memperkenalkan Batam sebagai surga golf yang harus menjadi tujuan wisata warga Korea Selatan.
“Golf merupakan gaya hidup masyarakat Korea Selatan, sehingga promosi ini akan menjadi daya tarik khusus menarik minat kunjungan ke Batam,” ujarnya.
Hag Jae Lee membagikan pengalamannya dengan kekaguman atas infrastruktur Batam, yang menurutnya siap untuk tumbuh, dan menyampaikan Bandara Hang Nadim akan menjadi pintu gerbang datangnya investasi.
“Untuk itu, IIAC bersama pemegang saham lainnya khususnya PT Angkasa Pura 1, akan komit bekerja mentransformasi Bandara Hang Nadim Batam,” ujar Hag Jae Lee.
Sementara Vice President Corporate Secretary BIB, Aidhil P Julian, menyampaikan, kunjungan kerja tersebut tidak hanya mengecek proyek pengembangan Bandara Hang Nadim.
“Manajemen BIB juga memperlihatkan ekosistem perekonomian di Bandara Hang Nadim, dengan memperlihatkan kawasan Batam Aero Technic yang merupakan perbengkelan (maintenance repair overhaul) pesawat terbesar di Indonesia, serta kawasan Terminal Cargo Baru yang dipersiapkan sebagai hub kargo e-commerce,” kata Julian. (now)
