BATAM (Kepri.co.id) – Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 yang digelar di Indonesia Convention Center (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) City, Jakarta merupakan peluang bagi Badan Pengusahaan (BP) Batam menggaet investor.
Trade Expo Indonesia 2023 ini merupakan gelaran yang ke-38 serta sudah yang kedelapan kali BP Batam ikut berpartisipasi menjaring investor di pameran ini.
Dengan mengusung tema Sustainable Trade For Global Economic Resilience, pameran TEI dilaksanakan secara luring 18 hingga 22 Oktober 2023 dan secara daring hingga 18 Desember 2023.
Pameran ini dibuka Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mewakili Presiden Jokowi.
Ia mengatakan, dalam pameran TEI ke-37 tahun 2022 lalu, mencatatkan jumlah peserta sebanyak 1.097 peserta dan jumlah kunjungan hampir mendekati 30.000 pengunjung. Adapun total transaksi yang tercatat pada TEI ke-37 lalu sebesar 15 miliar dolar AS.
“50 persen lebih tinggi dari target sebesar 10 miliar dolar AS,” bukanya.
Sehingga pada TEI tahun ini, ia menargetkan transaksi yang lebih besar dari tahun sebelumnya. Sebab, pada TEI ke-38 ini, jumlah pesertanya lebih besar dari tahun sebelumnya yakni 1.193 peserta.
Hal ini ditambah lagi, tahun 2023 dengan situasi pandemi Covid-19 yang sudah berakhir. Dibandingkan tahun 2022 lalu yang masih ada kasus Covid-19.
“Perdagangan harusnya bisa lebih lancar dan laris manis. Saya yakin, Trade Expo ini menjadi salah satu solusi penghubung bagi dunia usaha, dengan eksportir dan para buyer,” tuturnya.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan, keikutsertaan BP Batam dalam Trade Expo Indonesia tahun ini merupakan yang kedelapan kalinya.
Trade Expo Indonesia ini, bagi BP Batam, kesempatan yang baik mempromosikan Kota Batam.
“Kita berharap, dengan kegiatan ini kita dapat mempromosikan dan memamerkan potensi yang ada di Kota Batam sebagai kawasan industri, pedagangan, serta transhipment,” katanya.
Batam Bebas Pajak
Ariastuty melanjutkan, dalam pameran TEI ke-38 tahun 2023, BP Batam menawarkan industri-industri yang pontensial di Kota Batam. Industri ini, tentunya akan menghasilkan suatu produk yang bisa untuk kegiatan ekspor dan impor.
“Inilah yang mau kita tekankan, bahwa ekspor dan impor di Kota Batam untuk ke luar negeri, bebas pajak, dan tidak ada dikenakan biaya apapun,” ujarnya.
“Dengan adanya pembebasan tersebut, tentu saja akan menambah keuntungan bagi sebuah industri,” lanjutnya.
Ia menambahkan, dengan adanya TEI ke-38 ini, tentu saja bisa menarik sebanyak-banyaknya investasi yang akan masuk ke Kota Batam. Namun demikian, menarik investasi ke Kota Batam tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Tentunya ada proses yang dijalankan. Promosi melalui TEI ini, harus terus diikuti secara terus-menerus mempromosikan Kota Batam.
“Kita berharap dengan adanya pameran berskala internasional ini, bisa menggaet investor-investor baru ke Kota Batam,” imbuhnya. (rud)