NATUNA (Kepri.co.id) – Ancaman abrasi masih menjadi momok bagi pulau-pulau kecil terluar di Kabupaten Natuna. Salah satunya, Pulau Kepala di dekat Pulau Serasan, atau orang setempat menyebutnya Pulau Cepala.
Abrasi yang terus menggerogoti Pulau Kepala pun mendapat perhatian dari Cen Sui Lan, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Baca Juga: Cen Sui Lan Alokasikan Dana Aspirasi, Bangun Asrama Mahasiswa STAI Natuna Senilai Rp6 Miliar
Bagaimana tidak, pulau yang terletak pada Alur Laut Kapulauan Indonesia 1 (ALKI-1) itu, juga ditetapkan sebagai pulau dengan pendekatan pertahanan dan keamanan, berkat posisinya yang strategis di ALKI 1 dan berbatasan langsung dengan wilayah negara tetangga yakni Malaysia Timur.
Demi menjaga eksistensi Pulau Kepala, Cen Sui Lan mendorong kegiatan pengamanan Pantai Pulau Kepala, kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dalam rapat kerja Komisi V DPR RI dengan Kementerian PUPR sejak tahun 2023 lalu.
Baca Juga: Tahun Ini, Cen Sui Lan Bangun 431 RTLH untuk Masyarakat Natuna
Hasilnya, tahun 2024 ini Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Batam, bakal melaksanakan lelang paket kegiatan pengamanan pantai Pulau Kepala di Natuna.
Cen Sui Lan mengatakan, kegiatan tersebut akan memakan anggaran sekitar Rp200 miliar, menggunakan teknis penganggaran tahun jamak (multi years).
Baca Juga: Rehab Rumah Warga Batu Gajah, Natuna jadi Bagus dari Program Dana Aspirasi Cen Sui Lan
“Tahap pertama tahun 2025 akan mulai dibangun dengan anggaran sekitar Rp102 miliar, dan rampung seluruhnya di tahun 2026,” terangnya saat dikonfirmasi awak media, Minggu (22/9/2024) di Natuna.
Lanjut Cen Sui Lan yang juga calon Bupati Natuna itu, mengungkapkan, keinginan menyelamatkan Pulau Kepala dari abrasi, adalah aspirasi masyarakat dan pemangku kepentingan yang disampaikan kepadanya ketika melaksanakan reses di Natuna.
Baca Juga: Kucurkan Dana Aspirasi Wisata Mangrove, Saksi Bisu Kecintaan Cen Sui Lan terhadap Natuna
Selain itu, Cen Sui Lan menilai keberhasilannya dalam mendorong kegiatan pengamanan pantai Pulau Kepala, berkat perhatian Pemerintah Pusat dalam menjaga keberadaan pulau-pulau terluar.
Dikonfirmasi terpisah, Warga Serasan Natuna, Roni, mengapresiasi perjuangan yang dilakukan Cen Sui Lan sebagai wakil rakyat, yang mau memberikan perhatiannya terhadap pulau–pulau terluar Natuna.
Baca Juga: Cen Sui Lan Bocorkan Resep Membangun Natuna, Tidak Seperti Ayam Kelaparan Dalam Lumbung
Menurut Roni, sangat jarang ada wakil rakyat yang mau memberikan perhatian terhadap keberadaan pulau-pulau terluar. “Pulau saja beliau perhatikan, apalagi masyarakat,” sanjungnya.
Bagi Roni, pencalonan Cen Sui Lan alias Aisyah sebagai Bupati Natuna bersama Jarmin Sidik sebagai Wakil Bupati Natuna, membawa angin segar tersendiri bagi masyarakat kecil di Natuna.
Baca Juga: Pakai Kapal Produksi Batam, Cen Sui Lan dan Dirjen Hubdat Luncurkan Roro Rute Tanjungpinang-Natuna
“Saya sering membaca berita-berita pembangunan yang dibuat ibu Cen, memang sangat luar biasa. Semoga beliau terpilih sebagai Bupati Natuna,” harapnya.
Sekilas tentang Cen Sui Lan, ia merupakan wanita berdarah Tionghoa, menikah dengan H Raja Mustakim sejak tahun 2008, dan memutuskan memeluk agama Islam (mualaf), dengan nama Aisyah.
Baca Juga: Cen Sui Lan Dorong Peningkatan Ekonomi Rakyat dengan Membangun Pasar Desa
Raja Mustakim sendiri, selain merupakan pengusaha sukses di Kota Batam, ia juga di dapuk sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Kepri. Ia pernah mendapatkan predikat Pemimpin Haji Terbaik Nomor 1 di Indonesia tahun 1999 silam. (asa)