Sembilan KK Bergeser ke Hunian Sementara, Total Bergeser Sudah 83 KK

Warga Rempang yang pindah ke hunian sementara yang difasilitasi BP Batam, bercengkrama dengan keluarganya. (F. dok humas bp batam)

BATAM (Kepri.co.id) – Sembilan kepala keluarga (KK) asal Rempang bergeser ke hunian sementara. Dengan pergeseran sembilan KK ini, total warga Rempang yang bergeser ke hunian sementara 83 KK.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengungkapkan, kesembilan KK tersebut berasal dari kampung yang berbeda. Ada yang dari Tanjung Banon, Blongkeng, Sembulang Tanjung, serta Pasir Panjang.

“Kesediaan warga bergeser merupakan bentuk dukungan terhadap program Rempang Eco-City. Kami berharap, jumlah tersebut terus bertambah,” ujar Ariastuty, Selasa (21/11/2023).

Ia menegaskan, BP Batam terus berupaya mempercepat realisasi investasi di Pulau Rempang.

Mengingat, proyek Rempang Eco-City merupakan program strategis nasional (PSN) dan mendapat atensi serius dari banyak pihak.

Meski demikian, lanjut Ariastuty, upaya tersebut tetap berpedoman kepada aturan hukum yang berlaku serta instruksi dan arahan pemerintah pusat.

“Pergeseran terhadap warga yang terdampak pengembangan Rempang butuh proses. Sesuai arahan Kepala BP Batam, kami pun akan terus memfasilitasinya dengan maksimal,” pungkasnya.

Warga asal Blongkeng, Suriana, mengatakan, pergeseran terhadap keluarganya merupakan pilihan hati tanpa ada intervensi dari pihak manapun.

Ia mengungkapkan, pilihan tersebut berangkat dari keinginan, agar perekonomian masyarakat bisa lebih maju dengan adanya program pembangunan Kawasan Rempang.

“Harapan saya agar ekonomi warga bisa lebih baik dari hari ini. Sehingga, kehidupan masyarakat pun bisa berubah. Kami yakin, program pemerintah itu pasti memberikan kebaikan untuk seluruh masyarakat,” ujarnya.

Senada dengan Suriana, Rohayah mengatakan, dirinya ingin generasi muda di Pulau Rempang mendapatkan peluang bekerja dengan terealisasinya program Rempang Eco-City.

Ia berharap, program ini bisa segera terealisasi dan memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat.

“Kami ingin lebih maju ke depan. Dengan proyek ini, harapan itu terbuka. Pemerintah pasti memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya,” ujarnya. (rud)