BATAM (Kepri.co.id) – Tiga kelurahan dari lima kelurahan di Kecamatan Galang, mengusulkan prioritas fisik pembangunan sarana dan prasarana kelurahan (PSPK), pada musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tahun 2024 di Restoran Gek Moi Pulau Labun Kelurahan Galang Baru, Kamis (18/1/2024).
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin MPd mewakili Walikota Batam, Muhammad Rudi menghadiri musrenbang tingkat kelurahan Kecamatan Galang tersebut.
Lima kelurahan di Kecamatan Galang yakni Kelurahan Rempang Cate, Kelurahan Sembulang, Kelurahan Sijantung, Pulau Abang, dan Kelurahan Galang Baru.
Dari usulan di lima kelurahan tersebut, Kelurahan Sijantung, Kelurahan Galang Baru, dan Kelurahan Pulau Abang kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan (PSPK) masih menjadi usulan prioritas.
Di antaranya usulan pembangunan jerambah beton, batu miring, dan semenisasi jalan. Selebihnya usulan kegiatan non PSPK dan pemberdayaan masyarakat.
“Ini menandakan pembangunan infrastruktur di Kota Batam sudah merata. Komitmen Bapak Walikota terhadap program PSPK ini, terbukti meningkatnya anggaran PSPK setiap tahun. Untuk tahun anggaran 2025, Beliau sudah meminta agar anggaran PSPK ini disiapkan Rp3,5 miliar,” ujar Jefridin, selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Batam ini.
Kepada perwakilan masyarakat yang hadir, Jefridin menjelaskan, Pemko Batam membutuhkan anggaran Rp10 sampai 15 triliun untuk pembangunan, jika mengakomodir seluruh usulan yang disampaikan masyarakat melalui musrenbang. Mengingat keterbatasan anggaran, sehingga dalam pembangunan sesuai prioritas.
“Bapak Walikota Batam, H Muhammad Rudi berkomitmen melakukan pembangunan sepanjang anggarannya tersedia. Karena APBD Kota Batam hanya Rp3,5 triliun, anggaran itu kita bagi dan pembangunan dilakukan berdasarkan skala prioritas,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Jefridin menerima langsung usulan dari masyarakat Kecamatan Galang. Di antarnya ada yang mengusulkan pembangunan pelabuhan di Pulau Panjang. Usulan transportasi angkutan untuk anak sekolah, usulan pembangunan puskesmas pembantu (pustu), dan pagar sekolah.
Menampung aspirasi yang disampaikan masyarakat tersebut, Jefridin meminta perangkat daerah terkait, untuk memasukan dalam rencana kerja tahun anggaran 2025.
Di antaranya, usulan musrenbang Kelurahan Sembulang mengusulkan 20 kegiatan terdiri 18 kegiatan pemberdayaan masyarakat dan dua usulan kegiatan non PSPK.
Dua usulan kegiatan non PSPK yakni bantuan mesin tempel 15 PK dan bantuan bento Korea. Kelurahan Rempang Cate mengusulkan 30 usulan kegiatan, terdiri 10 usulan pemberdayaan masyarakat dan 20 usulan kegiatan non PSPK.
Usulan kegiatan non PSPK terdiri delapan unit pengadaan mesin boat, genset untuk Puskesmas, dan alat kesehatan. (rud)