BATAM (Kepri.co.id) – Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan edukasi dan literasi, mengenai keamanan investasi serta pemahaman manajemen keuangan yang tidak konsumtif kepada aparatur sipil negara (ASN) dan guru di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Rabu (13/9/2023).
Kegiatan yang bertajuk pencanangan edukasi dan literasi pasar modal bagi aparatur sipil negara (ASN) dan guru, serta pendirian galeri investasi BEI di lingkungan Pemko Batam ini, dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin.
Pencanangan ini berangkat dari maraknya kasus investasi bodong, investasi ilegal, dan mudahnya pengajuan pinjaman secara online yang terjadi di tengah masyarakat, terutama Kota Batam.
“Atas nama Walikota Batam, Muhammad Rudi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada OJK dan BEI yang telah menaja kegiatan ini,” kata Jefridin, di Kantor Walikota Batam.
Jefridin menyambut baik pencanangan ini, guna memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat tentang pasar modal. Menurutnya, pasar modal sendiri saat ini telah menjadi pilihan banyak masyarakat Batam berinvestasi.
“Semangat investasi masyarakat ini, mesti menjadi perhatian berbagai stakeholder termasuk pemerintah, bersama BEI, OJK, aparat penegak hukum, dan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Atas nama Pemko Batam, Jefridin berharap, BEI serta OJK dapat lebih berpihak pada masyarakat, terkhusus menangani investasi bodong dan pinjaman online yang menyebabkan masyarakat hidup pada pola konsumtif, dan pengelolaan keuangan yang tidak sehat.
“Kepada narasumber diharap dapat membagikan ilmunya mengenai investasi saham, dan memberikan edukasi terkait literasi pasar modal. Untuk organisasi perangkat daerah (OPD) serta peserta yang hadir, semoga mendapat pemahaman dan dapat mengimplementasikan di kemudian hari,” pesan Jefridin.
Kepala Otoritas Jasa Keungan Kepri, Rony Ukurta Barus, menyampaikan, edukasi dan literasi ini diikuti 500 peserta dari ASN dan guru di lingkungan Pemko Batam.
“Ini menjadi momen spesial, karena guru dan ASN mendapat peningkatan investasi produk dan layanan di sektor pasar modal,” ujarnya. (amr)